Zelensky menunda kunjungan ke Spanyol dan Portugal – Eropa

Zelensky menunda kunjungan ke Spanyol dan Portugal – Eropa

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menunda semua kunjungan luar negeri termasuk perjalanan ke Spanyol dan Portugal minggu ini, kata sekretaris persnya pada hari Rabu, di tengah serangan Rusia di utara wilayah Kharkiv.

“Volodymyr Zelensky telah menginstruksikan agar semua acara internasional yang dijadwalkan dalam beberapa hari mendatang ditunda dan tanggal baru dikoordinasikan,” kata Sergii Nykyforov dalam sebuah postingan di Facebook.

Sumber pemerintah Spanyol mengatakan Zelensky telah membatalkan kunjungannya namun tidak memberikan alasannya.

Raja Felipe dari Spanyol dijadwalkan mengadakan resepsi untuk Zelensky pada 17 Mei dan mengadakan jamuan makan untuk menghormatinya.

Zelensky juga diperkirakan akan menandatangani perjanjian kerja sama keamanan bilateral dengan Perdana Menteri Pedro Sanchez menyusul deklarasi bersama NATO tahun lalu, dan mengunjungi Portugal.

Juru bicara pemerintah Portugal mengatakan presiden Ukraina telah membatalkan kunjungan tersebut namun tidak memberikan alasannya.

Bersama dengan negara-negara Uni Eropa lainnya, Spanyol berkomitmen untuk mendukung Ukraina dengan bantuan keuangan dan militer setelah invasi Rusia pada Februari 2022.

Rencana kunjungan Zelensky dijadwalkan bertepatan dengan janji Uni Eropa mengenai dukungan keamanan jangka panjang untuk Kyiv, menurut rancangan dokumen.

Sebelumnya pada hari Rabu, Ukraina mengatakan pihaknya telah menarik kembali pasukannya di dekat beberapa desa di wilayah timur laut Kharkiv di mana pasukan Rusia telah bergerak maju dan menggempur pemukiman dalam serangan baru di sepanjang perbatasan.

Rincian penarikan tersebut muncul ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan kunjungan mendadak ke Kyiv di mana Presiden Volodymyr Zelensky mendesaknya untuk mempercepat pasokan senjata AS.

Moskow melancarkan serangan darat besar-besaran yang mengejutkan di wilayah Kharkiv pekan lalu ketika mereka berupaya untuk maju melintasi medan perang sementara Kyiv berjuang untuk mendapatkan senjata dan tenaga kerja.

“Di titik-titik tertentu di wilayah Lukyantsi dan Vovchansk, akibat dampak tembakan dan aksi penyerangan musuh, manuver dilakukan untuk menyelamatkan nyawa tentara kami, unit-unit dipindahkan ke posisi yang menguntungkan,” kata juru bicara militer di negara bagian tersebut. televisi.

Pihak berwenang di Vovchansk mengatakan terjadi pertempuran sengit di kota perbatasan yang sebelum perang diperkirakan berpenduduk 20.000 orang.

“Kami di sini dan mengevakuasi orang-orang serta membantu mereka. Situasi di Vovchansk sangat sulit,” kata kepala polisi Oleksiy Kharkivsky melalui media sosial.