Ma’ruf berangkat ke Vientiane dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur sekitar pukul 14.00 pada hari Selasa. Ia didampingi Ibu Kedua Wury Estu Handayani dan beberapa stafnya.

Wapres dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Wattay di Vientiane pada pukul 18.10 waktu setempat dan disambut oleh Menteri Kehutanan dan Pertanian Laos Linkham Daunsawan, Duta Besar RI untuk Laos Grata Endah Werdaningtyas serta pejabat Laos dan Indonesia lainnya.

Saat menghadiri KTT ASEAN, Ma’ruf akan menyampaikan beberapa pidato, termasuk pesan mengenai pencapaian blok tersebut dalam 10 tahun terakhir dan saran mengenai langkah-langkah strategis yang harus diambil kelompok tersebut di masa depan.

“Pesan utama Wakil Presiden adalah mengenai pencapaian ASEAN dalam 10 tahun terakhir dan kesinambungan upaya blok tersebut dalam menerapkan 5PC di Myanmar,” kata juru bicara wakil presiden Masduki Baidlowi dalam rekaman pernyataan, Selasa.

Masduki merujuk pada Konsensus Lima Poin, sebuah rencana untuk memulihkan perdamaian di Myanmar yang menekankan pada penghentian segera kekerasan, dialog di antara semua pihak yang berkonflik, dan keterlibatan utusan khusus untuk mengatasi krisis tersebut.

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa Ma’ruf juga akan menyampaikan pesan kepada negara-negara mitra untuk mendukung sentralitas ASEAN, sekaligus mendesak blok tersebut untuk lebih adaptif dalam menanggapi isu-isu global saat ini dan mendukung Palestina.