Tumpukan sampah menimbulkan keresahan warga di Babelan, Bekasi – Kepulauan

Tumpukan sampah menimbulkan keresahan warga di Babelan, Bekasi – Kepulauan

Tumpukan sampah seukuran lapangan sepak bola di dekat Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sempat menimbulkan keresahan warga sekitar.

Lahan kosong sepanjang 200 meter itu merupakan bekas lokasi penggalian sedalam sekitar 5 meter di sepanjang Sungai Kali Cikarang Bekasi Laut.

Menurut warga sekitar, bau tersebut sampai ke tempat tinggal mereka sekitar satu kilometer jauhnya. Seorang warga bernama Agus Cina, 52 tahun, mengaku kaget melihat tumpukan sampah tak jauh dari tempat memancingnya.

“Sudah lebih dari seminggu Pak, [the pile] tidak ada [before]pasti ada yang melempar [garbage] di sini,” kata Agus kompas.com pada hari Kamis.

“Bau sampai ke desa. Saya tidak tahu [who is throwing the garbage]. Jika aku tahu, aku tidak akan melakukannya [given the permission to throw it here],” tambah Agus. Ia juga mengatakan, dirinya pernah melihat truk masuk dan keluar lokasi sebelumnya.

Agus juga meminta pihak berwenang, termasuk Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, untuk mengunjungi lokasi tersebut dan membantu membersihkan sampah di lokasi. “[You] harus datang [to the location]bupati, menteri, lihatlah,” ujarnya.

Setiap Senin, Rabu dan Jumat pagi.

Dikirim langsung ke kotak masuk Anda tiga kali seminggu, pengarahan yang dikurasi ini memberikan gambaran singkat tentang isu-isu terpenting hari ini, yang mencakup berbagai topik mulai dari politik hingga budaya dan masyarakat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Menunggu penjelasan: Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi (ketiga kanan) meninjau tumpukan sampah liar sepanjang 200 meter di sepanjang Kali Cikarang Bekasi Laut di Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 17 November. Pemkab berkomitmen menyelesaikan masalah tersebut dengan menginstruksikan instansi terkait untuk mencari pelakunya, serta menyiapkan anggaran untuk memperluas tempat pembuangan sampah yang ada di kabupaten tersebut.

Menunggu penjelasan: Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi (ketiga kanan) meninjau tumpukan sampah liar sepanjang 200 meter di sepanjang Kali Cikarang Bekasi Laut di Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 17 November. Pemkab berkomitmen menyelesaikan masalah tersebut dengan menginstruksikan instansi terkait untuk mencari pelakunya, serta menyiapkan anggaran untuk memperluas tempat pembuangan sampah yang ada di kabupaten tersebut. (bekasikab.go.id/Andre M Jafar)

Secara terpisah, Plt Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mengunjungi lokasi pembuangan sampah di Babelan pada Minggu dan mengatakan telah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi untuk menghubungi pihak-pihak yang bertanggung jawab terkait tumpukan sampah di bantaran sungai tersebut.

“Ya, kami mengumpulkan informasi dari Unit Pengelola Teknis Persampahan (UPTD) Pemerintah Daerah di sini, dari kecamatan, desa, dan dari warga. Nanti kami akan memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk dimintai penjelasannya,” kata Dedy seperti dikutip dari situs resmi Pemkab Bekasi.

Dedy memastikan Kementerian Lingkungan Hidup (DLH) akan segera merelokasi sampah tersebut ke tempat pembuangan sampah yang sudah ada, termasuk Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Kertamukti di Kecamatan Cibitung.

“Nah, mengingat kondisi TPA Burangkeng yang saat ini sedang ditata ulang dan sudah kelebihan beban, maka pemerintah akan mencari tempat lain, salah satunya di Kertamukti. [garbage disposal site] di Cibitung,” kata Dedy.

Pj Bupati mengatakan, Pemkab Bekasi berkomitmen menyelesaikan permasalahan sampah secara komprehensif. Salah satu strateginya adalah dengan mengalokasikan anggaran untuk perluasan situs Burangkeng. Menurut Dedy, pemerintah daerah telah mengusulkan dana sebesar Rp 40 miliar (US$2,5 juta) untuk proyek tersebut.

Dedy juga mengingatkan warga untuk sadar akan kebersihan lingkungan di setiap lapisan masyarakat untuk meningkatkan pengelolaan sampah.