‘Transisi energi’ negara-negara kaya tidak akan berhasil bagi negara-negara berkembang: pemerintah – Ekonomi
‘Transisi energi’ negara-negara kaya tidak akan berhasil bagi negara-negara berkembang: pemerintah – Ekonomi
Pemerintah telah menegaskan kembali bahwa pihaknya akan menjalankan transisi energi sesuai kecepatannya sendiri dan dengan cara yang sesuai dengan tujuan ekonomi dan kemampuan fiskal negara, sambil menekankan bahwa strategi ekonomi maju tidak akan berhasil untuk negara-negara berkembang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan ekonomi negara-negara berkembang harus tetap tumbuh, sembari terus berupaya mengurangi emisi.
Ia juga menekankan bahwa dunia tidak dapat bergantung pada teknologi tertentu dalam mengejar pengurangan emisi global.
“Kita perlu menghindari sikap dogmatis terhadap satu teknologi dalam pengurangan emisi karbon,” kata Luhut dalam Forum Keberlanjutan Internasional Indonesia (IISF) di Jakarta pada hari Kamis.
Luhut melanjutkan dengan mengatakan bahwa Indonesia akan melibatkan pengembangan ekonomi hijau sebagai bagian dari dorongan menuju transisi energi.
Ia mengutip kerja sama dengan Singapura dalam mengembangkan industri manufaktur panel surya sebagai imbalan atas ekspor listrik rendah emisi ke negara kota tersebut. Singapura telah menyetujui impor listrik sebesar 3,4 gigawatt dari Indonesia pada hari Kamis.
Luhut juga membanggakan dorongan negara ini terhadap manufaktur kendaraan listrik (EV) dan adopsi EV di kalangan masyarakat Indonesia.