Timnas Indonesia andalkan kontingen kelahiran Belanda untuk kembali ke Piala Dunia – Olahraga
Timnas Indonesia andalkan kontingen kelahiran Belanda untuk kembali ke Piala Dunia – Olahraga
Tantangan Indonesia untuk tampil pertama kali di Piala Dunia dalam hampir 90 tahun akan bernuansa khas Belanda ketika tim asuhan Shin Tae-yong menghadapi Arab Saudi pada hari Kamis dengan harapan dapat menyalakan mimpi untuk kembali ke panggung terbesar permainan yang telah lama ditunggu.
Sejak debutnya pada tahun 1938, negara yang saat itu dikenal sebagai Hindia Belanda ini tidak pernah tampil di Piala Dunia. Namun, dengan bertambahnya peserta putaran final menjadi 48 negara pada tahun 2036, upaya untuk kembali ke sana dengan cepat mendapatkan momentum.
Sembilan pemain dalam skuad yang mengalahkan Filipina di Stadion Gelora Bung Karno yang tiketnya terjual habis di Jakarta pada bulan Juni lahir di Belanda, negara yang mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
“Ini merupakan dorongan bagi semua orang bahwa kami bisa melaju ke babak berikutnya,” kata gelandang kelahiran Amsterdam Thom Haye, yang mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-0 atas Filipina.
Ia menambahkan bahwa ia telah melihat beberapa perubahan dalam dinamika tim selama beberapa bulan terakhir.
“Kami semakin kuat. Anda benar-benar melihat kami tumbuh bersama sebagai sebuah tim, dan sangat penting bagi kami untuk percaya bahwa kami dapat mencapai hasil ini,” kata Haye.
“Segala sesuatunya berawal dari keyakinan terlebih dahulu, dan menurutku setelah itu kita akan menjadi semakin kuat.”
Penampilan tim tersebut tentu saja memberikan dorongan bagi sepak bola Indonesia setelah serangkaian insiden yang merusak nama baik negara ini.
Larangan FIFA karena campur tangan pemerintah menyebabkan negara itu dikeluarkan dari kualifikasi Piala Dunia 2018. Sementara itu, 135 orang tewas dalam insiden di Malang, Jawa Timur, pada akhir tahun 2022 ketika polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter yang melakukan kerusuhan.
Enam bulan kemudian, Indonesia menjadi berita utama lebih lanjut karena negara itu dicabut haknya untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 karena penentangan dari politisi lokal terhadap partisipasi Israel.
Yang menjadi pusat perubahan suasana itu adalah Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, mantan pemilik klub Inter Milan asal Italia, yang mengambil alih jabatan pimpinan organisasi pada awal 2023 dan telah mempercepat rencana untuk memanfaatkan diaspora secara luas.
Hasilnya, pemain Korea Selatan Shin, yang membawa Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia di Qatar pada bulan Januari, akan membawa skuad terkuat negara itu ke babak ketiga kualifikasi Asia.
Di sana, Indonesia akan menghadapi tantangan berat melawan para veteran Piala Dunia yang tangguh seperti Arab Saudi, Jepang, dan Australia, serta Bahrain dan Cina, dalam upaya meraih satu dari dua tempat otomatis Piala Dunia dari Grup C.
Haye mengatakan timnya bangga dengan hasil yang dicapai dalam beberapa bulan terakhir, termasuk mencapai babak berikutnya dalam kualifikasi Piala Dunia. Namun, tim tidak boleh berhenti di situ, imbuhnya.
“Kami percaya satu sama lain dan pada potensi yang kami miliki, jadi di babak berikutnya kami ingin menunjukkan siapa kami,” kata Haye.
“Saya menantikan grup dan tim berikutnya dan ini merupakan tantangan. Namun saya suka tantangan, jadi itu bagus.”