Tim Prabowo janji genjot sektor properti hingga seperempat PDB – Pasar
Tim Prabowo janji genjot sektor properti hingga seperempat PDB – Pasar
Program perumahan siap menjadi penggerak utama kegiatan ekonomi di bawah presiden terpilih Prabowo Subianto, yang bertujuan agar sektor ini berkontribusi seperempat terhadap ekonomi nasional dan mendukung tujuan ambisiusnya yakni pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 8 persen.
Hashim S. Djojohadikusumo, saudara Prabowo dan kepala satuan tugas perumahan presiden terpilih, menyoroti bahwa sektor perumahan telah diidentifikasi sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, yang terinspirasi oleh keberhasilan negara-negara seperti China.
“Sejak 1980-an hingga 2017, sektor perumahan di Tiongkok menyumbang 25 persen terhadap PDB-nya. Selama 35 tahun, ekonomi Tiongkok tumbuh sekitar 10 persen, didorong oleh sektor perumahan dan sektor terkait, termasuk konstruksi,” kata Hashim pada Kamis, seperti dikutip dari Kontan.
Sektor perumahan saat ini hanya memberikan kontribusi sekitar 3 persen terhadap perekonomian nasional.
Hashim menyarankan agar pemerintah menyediakan setidaknya 37 juta unit rumah untuk menutup kesenjangan perumahan dan meningkatkan standar hidup.
Menurut Hashim, saat ini terdapat 27 juta rumah yang dinilai tidak layak huni. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan backlog perumahan sebanyak 9,9 juta unit pada tahun 2023. Backlog tersebut terus bertambah 800.000 unit per tahun karena bertambahnya jumlah rumah tangga baru yang membutuhkan rumah.
Dalam kampanye pemilihan presidennya, Prabowo berjanji untuk membangun 3 juta rumah setiap tahunnya guna mengatasi defisit perumahan di negara ini, yang melipatgandakan target yang ditetapkan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo.