Sumatera Barat menyatakan darurat 14 hari setelah banjir, lahar – Kepulauan

Sumatera Barat menyatakan darurat 14 hari setelah banjir, lahar – Kepulauan

Sumatera Barat menyatakan darurat 14 hari setelah banjir, lahar – Kepulauan

Pihak berwenang di Sumatera Timur telah mengumumkan keadaan darurat di provinsi tersebut menyusul banjir bandang dan lahar pada akhir pekan yang menewaskan puluhan orang dan menghancurkan ratusan rumah.

Status darurat yang diumumkan pada Senin akan berlangsung hingga 26 Mei, kata Ilham Wahab, juru bicara Badan Mitigasi Bencana Sumbar (BPBD).

Penetapan keadaan darurat diperlukan untuk mempercepat proses mitigasi bencana, termasuk evakuasi korban dan distribusi bantuan, kata Ilham, Rabu, seperti dikutip dari Antara. Kompas.com.

Hujan lebat selama berjam-jam pada hari Sabtu memicu banjir bandang, tanah longsor dan lahar, kumpulan air cair dan puing-puing vulkanik dari Gunung Marapi di dekatnya. Gunung berapi tersebut mengalami peningkatan aktivitas selama beberapa bulan terakhir, termasuk letusan pada Desember 2023 yang menewaskan lebih dari 20 orang.

Bencana tersebut setidaknya berdampak pada enam kabupaten dan kota, termasuk kabupaten Agam dan Tanah Datar yang terkena dampak paling parah. Selain merusak lebih dari 200 rumah dan puluhan sawah, banjir juga memutus akses jalan utama antara ibu kota provinsi Padang dan Bukittinggi.

Baca juga: Anomali Cuaca Penyebab Banjir Bandang dan Lahar Mematikan di Sumbar

Setiap Senin, Rabu dan Jumat pagi.

Dikirim langsung ke kotak masuk Anda tiga kali seminggu, pengarahan yang dikurasi ini memberikan gambaran singkat tentang isu-isu terpenting hari ini, yang mencakup berbagai topik mulai dari politik hingga budaya dan masyarakat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Hingga Rabu, jumlah korban resmi mencatat sedikitnya 67 korban jiwa dan 44 orang luka-luka, dengan sedikitnya 989 rumah tangga terkena dampak banjir.