Skema subsidi bahan bakar yang direncanakan menghadapi reaksi keras dari pengemudi ojol – Tech
Skema subsidi bahan bakar yang direncanakan menghadapi reaksi keras dari pengemudi ojol – Tech
Pengemudi ride-hailing yang berbasis di PP telah menolak rencana skema subsidi bahan bakar yang akan menutup akses terhadap pengguna kendaraan pribadi, meskipun ada usulan dari pemerintah untuk mengganti biaya pengemudi berpenghasilan rendah melalui bantuan tunai.
Para pengemudi taksi online roda empat dan roda dua mengancam akan melakukan aksi massa jika pemerintah tidak mendengarkan tuntutan mereka.
“Kalau driver online tidak bisa menerima atau memenuhi [the criteria to receive] BBM bersubsidi, pasti akan terjadi gelombang demonstrasi massal di seluruh Indonesia untuk memprotes keputusan pemerintah tersebut,” kata Ketua Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono, Minggu, seperti dilansir Antara. Kumparan.
Baca juga: Bahlil Ungkap Skema Subsidi BBM Baru
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengatakan pada 27 November bahwa pemerintah hanya akan memberikan bahan bakar bersubsidi kepada kendaraan berpelat kuning, pelat yang digunakan untuk angkutan umum dan truk.
Pengemudi ride-hailing memiliki pelat nomor kendaraan pribadi berwarna hitam. Pemerintah belum mengakui ride-hailing sebagai transportasi umum meskipun Kementerian Perhubungan sudah mulai mengatur harga layanan tersebut.
Saat ini, semua pemilik kendaraan, dalam praktiknya, dapat membeli bahan bakar bersubsidi, meskipun mereka tidak memenuhi syarat, namun pemerintah hanya menargetkan subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.