Singapura setuju mengimpor 1,4 GW lebih banyak tenaga surya dari RI – Pasar
Singapura setuju mengimpor 1,4 GW lebih banyak tenaga surya dari RI – Pasar
Otoritas Pasar Energi (EMA) Singapura telah mengeluarkan lebih banyak persetujuan bersyarat untuk mengimpor 1,4 gigawatt (GW) listrik rendah karbon dari dua proyek tenaga surya Indonesia yang dikelola oleh konsorsium Total Energies RGE dan Shell Vena Energy.
Keputusan terbaru ini menyusul persetujuan bersyarat tahun lalu untuk mengimpor 2 GW listrik rendah karbon dari lima perusahaan Indonesia: Pacific Medco Solar Energy, Adaro Solar International, EVP Renewables APAC, Vanda RE dan Keppel Energy.
“Jika sudah siap, kedua proyek ini akan mengekspor tambahan listrik rendah karbon sebesar 1,4 GW dari Indonesia ke Singapura,” kata Menteri Tenaga Kerja Singapura Tan See Leng, yang juga merupakan menteri kedua bidang perdagangan dan industri, pada hari Kamis di Forum Keberlanjutan Internasional Indonesia (IISF) di Jakarta.
Ia juga mencatat bahwa Indonesia akan mengekspor 3,4 GW tenaga surya ke Singapura setelah proyek selesai, yang sejalan dengan rencana negara-kota tersebut untuk mengimpor hingga 4 GW listrik hijau dari negara-negara tetangganya pada tahun 2035.
Sementara itu, lima perusahaan yang diberikan persetujuan bersyarat dari EMA tahun lalu “terus membuat kemajuan konkret menuju keputusan investasi akhir”, kata Tan.
“Dan ini sangat penting, karena kami ingin perdagangan listrik lintas batas menjadi proposisi yang menguntungkan semua pihak,” tambahnya.
Baca juga: Pakar peringatkan penundaan ekspor listrik Indonesia ke Singapura