Shell mengatakan tidak ada dampak terhadap operasi setelah kebocoran minyak di Bukom, Singapura – Perusahaan

Shell mengatakan tidak ada dampak terhadap operasi setelah kebocoran minyak di Bukom, Singapura – Perusahaan

hell mengatakan pada hari Senin bahwa tidak ada dampak terhadap operasi setelah kebocoran minyak pada akhir pekan dari pipa darat di Shell Energy and Chemicals Park Singapura di pulau Bukom, dan menambahkan bahwa kebocoran tersebut telah dihentikan.

“Kami memperkirakan sekitar 30-40 metrik ton air limbah, yang merupakan campuran minyak dan air, bocor ke laut,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan semua otoritas terkait untuk mengelola limbah tersebut. usaha.

“Tidak ada dampak terhadap operasi atau pasokan Bukom. Kebocoran telah dihentikan dan kami mengambil langkah-langkah untuk membersihkan minyak yang tumpah,” kata juru bicara Shell melalui email.

Shell Singapura pada bulan Agustus menutup satu unit penyulingan minyak mentah (CDU) dan fasilitas lainnya di kilangnya di Bukom untuk perbaikan terjadwal. Pemeliharaan diperkirakan akan berakhir pada paruh pertama bulan Oktober.

Perusahaan menjual kilang dan pabrik petrokimia di Singapura kepada perusahaan patungan antara produsen petrokimia Indonesia Chandra Asri dan rumah dagang besar Glencore pada awal Mei. Transaksi ini diharapkan selesai pada akhir tahun 2024.

Awal tahun ini, pantai-pantai di Pulau Sentosa Singapura ditutup setelah tumpahan minyak menyebar dari terminal pelayaran terdekat ke surga wisata di selatan negara kota tersebut.

Setiap hari Senin

Dengan wawancara eksklusif dan liputan mendalam mengenai isu-isu bisnis paling mendesak di kawasan ini, “Prospek” adalah sumber yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap bisnis Indonesia yang berkembang pesat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya