Sembilan belas narapidana melarikan diri dari Penjara Papua Tengah – Kepulauan

Sembilan belas narapidana melarikan diri dari Penjara Papua Tengah – Kepulauan

Sembilan belas narapidana melarikan diri dari Penjara Papua Tengah – Kepulauan

Ineteen narapidana melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Nabire di Papua Tengah pada hari Senin, menandai yang terbaru dalam serangkaian istirahat penjara yang menyoroti kelemahan sistemik yang mendalam dalam sistem pemasyarakatan Indonesia.

Pelarian terjadi sekitar jam 11 pagi selama jam berkunjung. Para narapidana membebaskan diri setelah menyerang petugas penjara dengan parang, yang diyakini berasal dari dalam fasilitas dan awalnya dimaksudkan untuk memotong kayu bakar.

Tiga petugas penjara menderita luka -luka tangan selama insiden itu, menurut Kepala Operasi Perdamaian Kartenz, Sr. Comr. Faizal Ramadhani.

Faizal menambahkan bahwa dari 19 pelarian, 11 telah ditangkap karena dugaan keterlibatan mereka dengan kelompok bersenjata Gerakan Papua (OPM) gratis.

“Kami telah mengerahkan tim untuk memburu para pelarian,” kata Faizal pada hari Selasa, seperti yang dilaporkan oleh Antara.

Pelarian itu terjadi hanya dua bulan setelah tujuh narapidana keluar dari Pemasyarakatan Sorong Papua Barat Daya pada 1 April.

Setiap hari Senin, Rabu dan Jumat pagi.

Disampaikan langsung ke kotak masuk Anda tiga kali seminggu, briefing yang dikuratori ini memberikan gambaran singkat tentang masalah terpenting hari itu, yang mencakup berbagai topik dari politik hingga budaya dan masyarakat.

Untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk langganan buletin Anda.

Lihat lebih banyak buletin

Para tahanan melarikan diri melalui lubang yang telah mereka buat di dinding penjara menggunakan sendok baja tahan karat. Bagian bawah dinding telah melemah dan menjadi rapuh karena banjir yang sering.