
Sekolah rakyat di bawah sorotan setelah pemindahan siswa cacat – masyarakat
Sekolah rakyat di bawah sorotan setelah pemindahan siswa cacat – masyarakat
Inisiatif Pendidikan Sekolah (Sekolah Komunitas) Prabowo Subianto yang residen, yang dirancang untuk memperluas akses untuk anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah, telah di bawah pengawasan publik setelah perpindahan siswa tunanetra dari lembaga kebutuhan khusus yang berusia seabad di Bandung, Jawa Barat.
SLB A Pajajaran, sekolah yang dikelola pemerintah yang melayani 111 siswa dengan gangguan penglihatan, terletak di dalam kompleks Sentra Wyata Guna yang bersejarah, Pusat Rehabilitasi Sosial Terdua di Indonesia, didirikan pada tahun 1901.
Pemerintah memulai proyek renovasi besar di lokasi minggu lalu, mengubah dua dari tiga bangunan sekolah menjadi ruang kelas untuk program Sekolah Rakyat, yang dijadwalkan akan diluncurkan pada bulan Juli.
Langkah ini telah menarik kritik karena eksekusi mendadak dan kurangnya komunikasi yang jelas. Orang tua mengatakan mereka menerima pemberitahuan singkat, bahkan ketika siswa sedang duduk untuk ujian akhir.
“Kami terkejut bahwa sekolah harus dikosongkan dengan pemberitahuan yang begitu singkat, terutama ketika anak -anak mengikuti ujian mereka,” kata Tri Bagyo, seorang perwakilan dari kelompok orang tua SLB A Pajajaran, seperti dikutip oleh Kompas.com.
Orang tua telah meminta agar konstruksi ditunda hingga 23 Mei untuk memungkinkan ujian selesai. Namun demikian, renovasi dimulai pada 15 Mei, mendorong evakuasi segera. Para siswa dipindahkan ke SLB Cicendo, sekolah kebutuhan khusus yang dikelola pemerintah sekitar 1 kilometer jauhnya.
BACA JUGA: Layar pintar kritikus Slam Prabowo sebagai prioritas pendidikan yang salah tempat