
Runtuhnya Rock di Cirebon Quarry membunuh setidaknya 13 orang – Kepulauan
Runtuhnya Rock di Cirebon Quarry membunuh setidaknya 13 orang – Kepulauan
Paling tidak tiga belas orang tewas dan selusin terluka Jumat di sebuah batu di sebuah tambang batu kapur di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kata agen bencana, dengan upaya pencarian yang sedang berlangsung untuk menemukan orang -orang terkubur di bawah puing -puing.
Perusahaan yang mengawasi tambang beroperasi secara legal tetapi standar keselamatan masih kurang, menurut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang mengatakan ia telah memerintahkan penutupannya setelah kecelakaan itu.
Pekerja dan alat berat dimakamkan ketika batu tiba -tiba hancur di lokasi pertambangan di desa Cipanas sekitar pukul 09:30 pagi waktu setempat.
“Sampai sekarang, 13 orang telah ditemukan tewas. Sekitar lima hingga enam orang mungkin masih dimakamkan, dan sosok itu mungkin berubah,” kata Kepala Badan Manajemen Bencana Cirebon Deni Nurcahya kepada AFP.
Penyelamat memutuskan untuk menghentikan evakuasi dan melanjutkan operasi pada Sabtu pagi karena takut akan batu lain, katanya. Tiga excavator juga dimakamkan di bawah bebatuan.
Sebelumnya, Kepala Polisi Cirebon Sr. Comr. Sumarni mengatakan bahwa setidaknya 12 orang terluka dan telah dibawa ke rumah sakit.
Insiden hari Jumat adalah kedua kalinya tambang itu runtuh. Sebagian tambang runtuh pada bulan Februari tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.
“Saya memutuskan untuk menutup lubang secara permanen, bukan hanya lubang ini tetapi juga lubang lain di dekatnya,” kata Dedi kepada Metro TV.
Dia mengatakan di akun Instagram -nya bahwa situs itu berbahaya dan “tidak memenuhi standar keselamatan bagi pekerja”.
Kecelakaan penambangan adalah umum di seluruh Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, terutama di situs -situs yang tidak berlisensi di mana protokol keselamatan sering diabaikan.
Pada tahun 2023, delapan pekerja meninggal setelah terjebak di tambang emas ilegal di Jawa Tengah.
Pada bulan Juli tahun lalu setidaknya 23 orang tewas dan 35 lainnya hilang ketika tanah longsor menabrak sebuah desa terpencil di dekat tambang emas ilegal di Pulau Sulawesi.