
RI untuk menghentikan impor bahan bakar olahan dari Singapura – Ekonomi
RI untuk menghentikan impor bahan bakar olahan dari Singapura – Ekonomi
Dia pemerintah telah mengumumkan rencana untuk mengganti impor minyak dari Singapura dengan pengiriman langsung komoditas dari produsen di Timur Tengah.
“Saya segera memutuskan bahwa, selama enam bulan ke depan, kami tidak lagi diizinkan untuk mengimpor minyak dari Singapura. Kami hanya akan mengimpor dari Timur Tengah,” kata Menteri Sumber Daya Energi dan Mineral Bahlil Lahadalia pada hari Kamis di markas partai Golkar di Palmerah, Jakarta Barat.
Dia mengatakan langkah itu ditujukan untuk “menjaga martabat nasional dan kedaulatan strategis”, dan mengkritik fakta bahwa lebih dari setengah dari semua impor bahan bakar ke negara itu saat ini berasal dari Singapura, meskipun ada persediaan yang tersedia dari negara-negara penghasil minyak di Timur Tengah.
“[Singapore] Tidak punya minyak, tetapi kami membeli dari sana. Dari total produksi, 34 persen pasar berada di Indonesia; Harganya sama dengan Timur Tengah. Saya katakan ini adalah strategi yang memalukan, ”kata Bahlil.
Singapura tidak memiliki sumber daya hidrokarbon dan mengimpor minyak mentah untuk industri pemurnian dan petrokimia, menurut data dari Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat (EIA). Data juga menunjukkan bahwa negara pulau mengimpor lebih dari dua pertiga minyak mentahnya dari Uni Emirat Arab, Qatar, Arab Saudi dan Kuwait.
Pada tahun 2023, Singapura mengekspor sekitar 69,4 miliar kilogram produk minyak bumi olahan senilai hampir $ 57 miliar, menurut World Integrated Trade Solution (WITS). Data yang sama menunjukkan bahwa Indonesia adalah tujuan terbesar kedua untuk ekspor minyak bumi olahan Singapura tahun itu, menerima sekitar 11,86 miliar kilogram senilai $ 9,64 miliar.
Baca juga: Indonesia untuk Membangun Fasilitas Penyimpanan Minyak di dekat Singapura