RI tawarkan peluang investasi PLTA Kayan dan Mamberamo ke China – Pasar
RI tawarkan peluang investasi PLTA Kayan dan Mamberamo ke China – Pasar
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia telah menawarkan kepada investor China proyek PLTA Kayan di Kalimantan Utara berkapasitas 13 gigawatt (GW) dan proyek PLTA Mamberamo di Papua berkapasitas 24 GW.
Bahlil mengatakan sektor energi memiliki peran penting dalam mendorong energi berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi, dan kemajuan teknologi bagi kedua negara, termasuk dalam upaya transisi energi untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan.
“Saya menawarkan beberapa peluang kepada investor Tiongkok yang bisa kita kembangkan bersama. Ini [the ICEF] “Di sinilah akan dilakukan pertemuan untuk mencari formulasi yang tepat dalam rangka membangun kemitraan bisnis,” ujarnya saat ditemui di sela-sela acara Indonesia China Energy Forum (ICEF) ketujuh di Bali, seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa.
Baca juga: Indonesia akan tinggalkan target energi terbarukan 23%
Bahlil menambahkan, pemerintah juga akan fokus mendorong lebih banyak proyek hilirisasi berkelanjutan, yang bertumpu pada listrik terbarukan.
Indonesia terus gagal mencapai target investasi energi terbarukan dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, Indonesia hanya menarik investasi energi baru dan terbarukan senilai US$1,48 miliar, atau 82 persen dari target $1,8 miliar yang ditetapkan untuk tahun tersebut.
Antara tahun 2017 dan 2023, Indonesia hanya menarik sekitar $1,1 miliar hingga $1,6 miliar setiap tahunnya, menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.