RI mungkin kekurangan industri untuk menyerap output hilir, kata MIND ID – Ekonomi

RI mungkin kekurangan industri untuk menyerap output hilir, kata MIND ID – Ekonomi

Direktur utama perusahaan induk pertambangan milik negara, MIND ID, Hendi Prio Santoso menyampaikan kekhawatirannya bahwa negara ini kekurangan industri dalam negeri yang cukup untuk menyerap output dari fasilitas hilir, termasuk output yang dihasilkan oleh para penambang milik negara.

“Kami khawatir industri manufaktur dalam negeri tidak bisa memanfaatkan bahan baku yang kami produksi,” ujarnya dalam acara yang disiarkan langsung oleh CNBC Indonesia pada hari Kamis.

“Kami mendukung produsen yang sedang membuat produk jadi dan kami siap memasok bahan baku untuk industri manufaktur yang akan didirikan di Indonesia.”

Ia melanjutkan, agenda hilirisasi yang dilakukan pemerintah harus didukung oleh industrialisasi. Namun, ia mencatat bahwa laju industrialisasi di negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini mengalami penurunan, terutama di sektor-sektor yang memanfaatkan barang olahan dari industri pertambangan.

“Kami yakin hilirisasi tidak bisa berjalan sendiri, tapi harus dilakukan dengan industrialisasi. Namun sayangnya, saya mendengar industrialisasi di Indonesia sedang menurun, terutama pada sektor-sektor yang dapat memanfaatkan bahan baku hasil pertambangan [industry]”katanya.

Baca juga: RI Kurang Investasi untuk Lanjutkan Hilirisasi: Kementerian

Setiap hari Senin

Dengan wawancara eksklusif dan liputan mendalam mengenai isu-isu bisnis paling mendesak di kawasan ini, “Prospek” adalah sumber yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap bisnis Indonesia yang berkembang pesat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Hendi menambahkan, anggota MIND ID yang terdiri dari Antam, Bukit Asam, Freeport Indonesia, Inalum, Timah dan Vale Indonesia telah melakukan pengembangan industri hilir.