RI ingin Mubadala mendapatkan deposit gas Andaman baru yang onstream pada tahun 2028 – Perusahaan

RI ingin Mubadala mendapatkan deposit gas Andaman baru yang onstream pada tahun 2028 – Perusahaan

RI ingin Mubadala mendapatkan deposit gas Andaman baru yang onstream pada tahun 2028 – Perusahaan

o:p>Satgas Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berencana meminta Mubadala Energy dari Uni Emirat Arab untuk mempercepat pengembangan Blok South Andaman, setelah raksasa migas milik Abu Dhabi itu mengumumkan penemuannya. deposit gas kedua di sana.

Ketua SKK Migas Dwi Soetjipto berharap produksi gas di blok itu bisa dimulai pada 2028.

“Kami akan berdiskusi dengan [Mubadala]. Kami berharap mungkin rencana pembangunan [POD] bisa diselesaikan tahun ini,” ujarnya, Selasa, di sela-sela acara Konvensi dan Pameran IPA (IPA Convex) ke-48 Indonesian Petroleum Association di Tangerang, Banten.

“Kami harap [the block] bisa onstream secepatnya, dengan percepatan implementasi,” tambah Dwi.

Pemerintah bertujuan untuk meningkatkan produksi minyak hulu menjadi 1 juta barel minyak per hari (bopd) dan produksi gas menjadi 12.300 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) pada tahun 2030 untuk mengurangi ketergantungan pada impor minyak dan gas yang mahal.

Namun upaya ini menghadapi berbagai tantangan: sumur-sumur di negara ini sudah menua, cadangan baru sulit diperoleh, dan penemuan-penemuan baru-baru ini hanya memperlambat penurunan produksi secara umum.

Setiap Senin

Dengan wawancara eksklusif dan liputan mendalam mengenai isu-isu bisnis paling mendesak di kawasan ini, “Prospek” adalah sumber yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap bisnis Indonesia yang berkembang pesat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Mubadala Energy mengumumkan pada hari Senin bahwa sumur eksplorasi Tangkulo-1 telah menemukan deposit gas alam di Blok Andaman Selatan, yang terletak sekitar 100 kilometer lepas pantai utara Sumatra, dengan potensi lebih dari 2 triliun kaki kubik (tcf) gas asli di tempatnya (OGIP ).