RI akan bangun pembangkit listrik tenaga surya terapung di waduk Bendungan Jatigede – Perusahaan
RI akan bangun pembangkit listrik tenaga surya terapung di waduk Bendungan Jatigede – Perusahaan
Indonesia berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung di waduk Bendungan Jatigede di Jawa Barat dengan perkiraan keluaran listrik hingga 100 megawatt (MW).
Kepala Unit Pengelola Bendungan (UPB) Jatigede Yuyu Wahyudin, Jumat, mengatakan setelah selesai, proyek tersebut akan terkoneksi dengan pembangkit listrik hybrid di Waduk Cirata dan Saguling, keduanya juga berlokasi di Jawa Barat.
“[Jatigede power plant] akan mendukung sumber lain seperti dari Cirata dan Saguling. Nanti listriknya akan menyatu menjadi satu [network]memasuki sistem interkoneksi Jawa-Bali,” kata Yuyu, Jumat, seperti dikutip dari Bisnis.
Pembangkit listrik tenaga surya terapung ini akan menambah pembangkit listrik tenaga air yang sudah ada di Bendungan Jatigede yang berkapasitas 110 MW. Bersama-sama, keduanya akan menghasilkan total listrik puncak sebesar 210 MW.
Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya terapung Jatigede akan dilakukan oleh PT Indonesia Power, anak usaha PLN. Proyek ini diperkirakan membutuhkan investasi sebesar US$1 juta per MW.
Baca juga: Indonesia mengincar lebih banyak proyek hibrida tenaga surya terapung air pada tahun 2024
Sebelum rencana tersebut di Jatigede, Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada bulan November tahun lalu meresmikan pembangkit listrik tenaga surya terapung di Waduk Cirata yang menghasilkan output listrik puncak sebesar 192 MW. Proyek senilai $100 juta ini merupakan pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Asia Tenggara.