Ray Dalio Mengatakan Tidak untuk Peran Penasihat Danantara, Laporan Bloomberg – Peraturan

Ray Dalio Mengatakan Tidak untuk Peran Penasihat Danantara, Laporan Bloomberg – Peraturan

Ray Dalio Mengatakan Tidak untuk Peran Penasihat Danantara, Laporan Bloomberg – Peraturan

Dana Edge Titan Ray Dalio telah memilih untuk tidak bergabung dengan Dewan Penasihat Dana Aset Negara Indonesia Danantara dua bulan setelah pemerintah secara terbuka mengumumkan keterlibatannya, Bloomberg Dilaporkan pada hari Rabu, mengutip sumber yang akrab dengan masalah ini.

Alasan di balik keputusannya masih belum jelas.

Nama Dalio tidak dapat ditemukan dalam presentasi slide Danantara baru -baru ini yang ditunjukkan kepada para eksekutif bisnis asing di Jakarta, menurut laporan itu.

Lineup yang diperbarui hanya termasuk ekonom Jeffrey Sachs, mantan manajer portofolio ekuitas kelompok modal Chapman Taylor, mantan Perdana Menteri Thai Thaksin Shinawatra dan mantan CEO Credit Suisse Helman Sitohang.

Keputusan itu akan menjadi kemunduran bagi Danantara, yang dibayangkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai superholding untuk mengkonsolidasikan semua perusahaan milik negara (BUMN) dan perusahaan manajemen investasi nasional yang mirip dengan Temasek Singapura.

Diluncurkan pada bulan Februari, Danantara dipimpin oleh Menteri Investasi dan Hilir Rosan Roeslani, dengan Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sebagai Kepala Operasi dan Pengusaha Pandu Sjahrir, seorang keponakan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional dan mantan Menteri Koordinasi Luhut Pandjaitan, melayani sebagai Kepala Investasi.

Setiap hari Senin

Dengan wawancara eksklusif dan liputan mendalam tentang masalah bisnis yang paling mendesak di kawasan itu, “Prospek” adalah sumber yang masuk akal untuk tetap berada di depan kurva dalam lanskap bisnis Indonesia yang berkembang pesat.

Untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk langganan buletin Anda.

Lihat lebih banyak buletin

Terlepas dari keriuhan peluncuran, skeptisisme tetap ada. Analis dan investor telah berulang kali menyerukan kejelasan yang lebih besar pada strategi dana dan manajemen risiko, terutama di tengah lingkungan ekonomi global yang mudah menguap.