Prajurit hadapi pemeriksaan setelah diduga mengancam politisi di Makassar – Nusantara
Prajurit hadapi pemeriksaan setelah diduga mengancam politisi di Makassar – Nusantara
Seorang bintara di Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang merupakan saudara laki-laki seorang anggota kabinet, tertimpa masalah setelah ia dan beberapa pria lain berseragam militer diduga mengacungkan senjata api di depan umum dalam upaya yang jelas untuk mengancam seorang politisi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kelompok pria yang dipimpin Sersan Mayor Arifuddin Sulaiman itu berupaya masuk paksa ke rumah Harmansyah, pengurus DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan, pada Rabu pekan lalu, menurut berbagai pemberitaan media.
Peristiwa itu terekam dalam rekaman CCTV dan dengan cepat menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, para pria terlihat mengacungkan pistol di depan rumah Harmansyah, disaksikan oleh warga sipil, termasuk anak-anak.
Dalam pernyataan video yang dibuat oleh istri Harmansyah, Reni, yang berada di rumah bersama kedua anaknya saat kejadian, ia mengatakan bahwa para lelaki itu datang ke rumahnya karena ingin bertemu dengan Harmansyah, yang saat itu tidak berada di rumah.
Dia menceritakan bagaimana Arifuddin dan komplotannya yang bersenjata dan agresif, merobohkan pagar rumahnya dan langsung menuju pintu depan sambil menuntut untuk bertemu dengan suaminya, yang menyebabkan anak-anaknya yang masih kecil tertekan.
Reni juga mengatakan, Arifuddin mengancam akan menyakiti dan menembak Harmansyah, serta menculik dia dan anak-anaknya, jika mereka tidak bisa menemui Harmansyah saat itu juga.
Menyusul kejadian tersebut, Kodam Hasanuddin di Makassar menyatakan telah membuka penyelidikan dan akan memanggil Arifuddin beserta dua komplotannya untuk dimintai keterangan.