Prabowo merencanakan perusahaan investasi negara baru – Regulasi

Prabowo merencanakan perusahaan investasi negara baru – Regulasi

Presiden Indonesia Prabowo Subianto ingin mendirikan badan investasi baru yang akan menjadi perusahaan induk untuk investasi negara, serupa dengan Temasek di Singapura, kata pejabat yang ditunjuk untuk memimpin perusahaan yang diusulkan tersebut pada hari Selasa.

Prabowo, 73 tahun, mulai menjabat pada hari Minggu dan sejak itu telah melantik lebih dari 100 orang sebagai menteri dan wakil, kepala lembaga baru dan penasihat.

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara akan dibentuk segera setelah Prabowo mendapat persetujuan parlemen, Muliaman Hadad, mantan Kepala Otoritas Jasa Keuangan yang ditunjuk sebagai ketua badan tersebut, mengatakan kepada wartawan.

Struktur lembaga tersebut sedang dibahas dengan otoritas lain, namun tujuannya adalah agar lembaga tersebut dapat beroperasi seperti Temasek Singapura sebagai perusahaan investasi milik negara, kata Hadad, yang juga pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Swiss.

Tujuannya agar investasi-investasi yang tersebar bisa terkonsolidasi dan bisa dileverage, ujarnya.

Saat ini, kepemilikan negara di BUMN dikelola oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan negara di sektor-sektor seperti perbankan, telekomunikasi, konstruksi dan pertambangan memainkan peran dominan dalam perekonomian.

Setiap hari Senin

Dengan wawancara eksklusif dan liputan mendalam mengenai isu-isu bisnis paling mendesak di kawasan ini, “Prospek” adalah sumber yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap bisnis Indonesia yang berkembang pesat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Hadad mengatakan pembahasan mengenai badan baru tersebut akan melibatkan Kementerian BUMN serta dana kekayaan negara, Otoritas Investasi Indonesia.

Setelah memenangkan pemilu pada bulan Februari, Prabowo mengatakan pada sebuah forum investasi pada bulan Maret bahwa ia terbuka untuk melakukan privatisasi perusahaan-perusahaan negara non-strategis agar sektor swasta dapat mengambil peran yang lebih besar dalam perekonomian, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pada hari Selasa, Prabowo juga menunjuk mantan direktur pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu sebagai utusan khususnya untuk bidang perdagangan, dan mantan kepala menteri investasi Luhut Pandjaitan sebagai penasihatnya untuk digitalisasi pemerintahan.

Banyak menteri perekonomian pendahulu Joko Widodo yang tetap berada di “kabinet merah putih” era Prabowo, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, sebuah langkah yang menurut beberapa analis akan menjamin kesinambungan kebijakan.

“Tim ekonomi Prabowo yang berpengalaman memberikan dorongan signifikan terhadap kepercayaan investor, memberikan landasan yang kuat bagi pengambilan kebijakan yang sehat dan bijaksana,” kata Brian Lee, ekonom Maybank Investment Banking Group.

Lee mencatat para investor masih mengamati inisiatif Prabowo untuk memperbaiki iklim investasi dan memotong birokrasi.

Prabowo akan memiliki kabinet terbesar di negara Asia Tenggara dalam beberapa dekade. Dia akan menjadi tuan rumah rapat kabinet pertamanya pada hari Rabu, dan akhir pekan ini akan mengajak anggota kabinet mengikuti retret tiga hari di akademi militer di Jawa Tengah.