Prabowo: Kekhawatiran terhadap kemunduran demokrasi dibuat oleh media – Timur Tengah dan Afrika

Prabowo: Kekhawatiran terhadap kemunduran demokrasi dibuat oleh media – Timur Tengah dan Afrika

Prabowo: Kekhawatiran terhadap kemunduran demokrasi dibuat oleh media – Timur Tengah dan Afrika

calon presiden terpilih, Prabowo Subianto, pada hari Rabu membantah kekhawatiran para pengkritiknya bahwa kepemimpinannya yang akan datang dapat berdampak negatif terhadap demokrasi negara, dan menegaskan bahwa klaim tersebut dibuat oleh pers.

Kemenangannya pada Pilpres Februari lalu, kata dia, menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia menyetujuinya.

Pada kunjungan kedua ke Timur Tengah minggu ini, Prabowo, yang kemenangan kontroversialnya dikonfirmasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada akhir Maret, tampil di Forum Ekonomi Qatar di Doha untuk membahas nilai-nilai kepemimpinannya dan rencana untuk perekonomian Indonesia setelah ia menjabat pada bulan Oktober.

Prabowo, dalam wawancara langsung di atas panggung dengan Bloomberg, diminta untuk menanggapi kekhawatiran para pengkritiknya bahwa kepemimpinannya akan menunjukkan kemunduran demokrasi lebih lanjut, yang ditanggapi oleh Prabowo dengan tertawa sebelum bertanya balik, “Siapa [exactly] khawatir?”.

“Kenapa tidak bertanya pada masyarakat Indonesia? SAYA [have been] untuk pemilu empat kali sudah. Saya pergi ke orang-orang saya. saya bertanya [for] persetujuan mereka. Tiga kali mereka tidak memberikan persetujuannya. Kali ini mereka [did],” kata Prabu.

“Di manakah kekhawatiran mengenai demokrasi? Kekhawatiran terhadap demokrasi, menurut saya, hanya dibuat-buat oleh media,” lanjutnya.

Gaya kepemimpinan berbeda-beda tergantung pada sejarah dan budaya suatu negara, kata purnawirawan jenderal angkatan darat tersebut, seraya menambahkan bahwa ia bertekad untuk “bekerja sangat keras” untuk membuktikan dirinya kepada masyarakat dan meninggalkan warisan yang baik.