Prabowo berencana membangun, merenovasi 3 juta rumah setiap tahunnya – Ekonomi

Prabowo berencana membangun, merenovasi 3 juta rumah setiap tahunnya – Ekonomi

Penasihat utama presiden terpilih, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa pemerintahan mendatang berencana untuk membangun 3 juta unit rumah per tahun dan bahwa usaha kecil dibandingkan konglomerat konstruksi besar akan mendapatkan bagian terbesar dari proyek tersebut.

Berbicara pada acara yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada hari Senin, Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa Prabowo ingin menjadikan sektor perumahan “masif”, mengingat efek penggandanya terhadap kegiatan ekonomi secara keseluruhan.

“Kontraktor besar, silakan. Setiap orang mempunyai kepentingan dalam kue tersebut. Pendapatannya sangat besar,” kata Hashim, setelah menjelaskan bahwa pemerintah hanya akan mengizinkan kelompok properti untuk terlibat dalam pembangunan 1 juta apartemen per tahun di wilayah perkotaan.

Ia menyarankan bahwa pembangunan akan melibatkan pendanaan dan saran dari luar negeri: “Saya telah bertemu dengan pimpinan HDB (Dewan Perumahan dan Pembangunan) di Singapura; HDB akan membantu kita sebagai penasehat dan konsultan, namanya [of the company through which this would happen] adalah Surbana Jurong. Mereka bersedia membantu kami.”

Sedangkan 2 juta unit lainnya direncanakan untuk pedesaan dan ditangani oleh Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM), koperasi, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Selain rumah yang baru dibangun, ini juga termasuk properti yang telah direnovasi.

Hashim, yang juga saudara laki-laki Prabowo, berpendapat bahwa rencana pembangunan perumahan mungkin akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nusantara sebesar “sekitar 1 persen” dan bahwa “uang akan beredar di desa-desa” daripada “mengalir ke luar negeri”.

Setiap hari Senin

Dengan wawancara eksklusif dan liputan mendalam mengenai isu-isu bisnis paling mendesak di kawasan ini, “Prospek” adalah sumber yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap bisnis Indonesia yang berkembang pesat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Gambaran kasarnya mencakup pembangunan atau renovasi 20 hingga 30 rumah di daerah pedesaan setiap tahun untuk 75.000 desa di Indonesia, sehingga totalnya menjadi 1,5 juta hingga 2,25 juta setiap tahunnya. Ia melanjutkan, terdapat 10,7 juta unit rumah di Tanah Air yang mengalami backlog, ditambah 27 juta rumah tangga yang tinggal di hunian yang dikategorikan tidak layak huni.