Prabowo akan masukkan sekolah swasta dalam program makan gratis: Badan Gizi – Peraturan

Prabowo akan masukkan sekolah swasta dalam program makan gratis: Badan Gizi – Peraturan

Calon presiden terpilih Prabowo Subianto siap memasukkan sekolah swasta dalam program makanan bergizi gratis andalannya di samping sekolah-sekolah negeri, kata Badan Gizi Nasional.

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan kepada anggota DPR pada hari Selasa bahwa pendekatan Prabowo terhadap sumber daya manusia bersifat komprehensif, dan presiden terpilih ingin memastikan bahwa tidak ada satu kelompok pun yang terlewat dari menerima makanan bergizi, seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Siswa di sebagian besar sekolah swasta di kota-kota besar, terutama Jakarta, adalah siswa kaya dan lembaga tersebut menekankan bahwa partisipasi mereka bersifat opsional.

“Jika mereka [private schools] tidak mau menerima makanan, tidak apa-apa. Namun, jika mereka memilih untuk bergabung, kami akan menghitung mereka sebagai bagian dari program,” katanya.

Baca juga: Peternakan sapi perah raksasa untuk swasembada susu: Petani terlalu optimis

Menurut data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, terdapat lebih dari 53 juta siswa di Indonesia di berbagai jenjang pendidikan, termasuk sekolah kejuruan dan sekolah khusus, yang mana sekolah khusus tersebut menampung siswa berkebutuhan khusus. Lebih dari separuh dari seluruh siswa tersebut berlokasi di Jawa.

Setiap hari senin

Dengan wawancara eksklusif dan liputan mendalam tentang berbagai isu bisnis paling mendesak di kawasan ini, “Prospects” adalah sumber informasi terpercaya untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap bisnis Indonesia yang terus berkembang pesat.

untuk berlangganan buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Lebih Banyak Buletin

Program makanan gratis tersebut diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp 460 triliun (US$29,3 miliar) setiap tahunnya setelah diluncurkan penuh, tetapi pemerintah yang berkuasa dan tim transisi yang mewakili pemerintahan Prabowo yang akan datang telah sepakat untuk melaksanakannya secara bertahap.