Polisi periksa penyelenggara PON setelah viralnya unjuk rasa soal infrastruktur buruk – Olahraga
Polisi periksa penyelenggara PON setelah viralnya unjuk rasa soal infrastruktur buruk – Olahraga
Kepolisian Republik Indonesia telah menerjunkan tim untuk melakukan penyidikan terkait dugaan penyalahgunaan anggaran oleh penyelenggara Pesta Olahraga Nasional (PON) ke-21 di Aceh dan Sumatera Utara, menyusul maraknya keluhan masyarakat terkait buruknya dan tidak lengkapnya infrastruktur di area venue pertandingan olahraga tersebut dan sekitarnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kepolisian akan berkoordinasi erat dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mendalami dugaan korupsi tersebut.
“Kepolisian Nasional, Kejaksaan Agung [AGO] dan Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK] “Semua punya kewenangan untuk menangani kasus ini. Tapi pada prinsipnya, kepolisian siap turun tangan,” kata Listyo seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Negara Nusantara, Kamis, seperti dikutip dari Antara. Kompas.
Pejabat tinggi di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Komisaris Besar Arief Adiharsa membenarkan secara terpisah bahwa lima penyidik korupsi telah berangkat pada Kamis sore untuk melakukan pemeriksaan.
“Tim ini akan dibantu personel dari Polda Aceh dan Polda Sumut,” kata Arief dalam keterangan resmi. Turut hadir pula pejabat dari Kejaksaan Agung dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKB).
Puluhan atlet peserta PON ke-21 itu mengeluhkan buruknya fasilitas di ajang empat tahunan itu di media sosial, termasuk ruang ganti dan kamar mandi yang kotor, pasokan makanan yang tidak memadai, dan sulitnya akses ke tempat-tempat olahraga.
Baca juga: Pemerintah berikan bonus tunai setelah penampilan Paralimpiade yang ‘bersejarah’