Pilkada Banten: Dinasti Lokal dan KIM Calon Gubernur – Politik
Pilkada Banten: Dinasti Lokal dan KIM Calon Gubernur – Politik
Dua calon yang memiliki dukungan kuat akan bersaing untuk menjadi gubernur Banten pada tanggal 27 November, dengan salah satu calon berasal dari keluarga yang berpengaruh selama beberapa dekade di provinsi paling barat Jawa dan yang lainnya mendapat dukungan dari koalisi besar yang memegang mayoritas di badan legislatif daerah.
Mantan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, seorang politikus Partai Golkar yang merupakan bagian dari dinasti politik di Banten, mencalonkan diri sebagai gubernur bersama pasangannya Ade Sumardi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Mereka bersaing dengan Andra Soni dari Partai Gerindra dan pasangannya Achmad Dimyati Natakusumah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang mencalonkan diri delapan partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), termasuk Gerindra dan PKS.
Jabatan gubernur di Banten dipandang sebagai jabatan strategis karena letak provinsi tersebut yang dekat dengan Jakarta. Banten juga merupakan rumah bagi infrastruktur transportasi nasional serta beberapa kota satelit Jakarta yang lebih makmur.
Dengan 8,9 juta penduduk dalam daftar pemilih, Banten memiliki jumlah pemilih terdaftar kelima terbesar secara nasional.
Pendukung yang kuat
Airin adalah adik ipar mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, juga dari Golkar, yang naik ke tampuk kekuasaan dibangun atas dasar dinasti politik terkuat di negara ini. Atut dicopot dari jabatannya pada masa jabatan keduanya pada tahun 2015 setelah ia divonis bersalah dalam dua kasus korupsi.