Pemerintah menyatakan Idul Adha Falls pada 6 Juni – Masyarakat

Pemerintah menyatakan Idul Adha Falls pada 6 Juni – Masyarakat

Pemerintah menyatakan Idul Adha Falls pada 6 Juni – Masyarakat

Pemerintah telah mengumumkan bahwa hari pertama bulan Dzulhijjah dalam kalender Islam Hijriah jatuh pada hari Rabu, yang berarti liburan Idul Adha (hari pengorbanan) jatuh pada 6 Juni.

Menteri Urusan Agama Nasaruddin Umar mengumumkan keputusan itu setelah sebuah isbat (Konfirmasi Moonsight) Sidang di Kantor Kementerian di Jakarta pada Selasa malam.

“Kami awalnya menerima laporan dari semua bagian negara yang belum pernah dilihatnya hilal [crescent moon]. Tetapi pada detik terakhir, kami mendengar bahwa seseorang melihatnya di Aceh, ”kata Nasaruddin saat briefing pers yang disiarkan televisi setelah sidang pada hari Selasa.

“Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa hari pertama Dzulhijjah jatuh pada 28 Mei, sementara hari ke -10 bulan itu, yang menandai liburan Idul Adha, akan jatuh pada 6 Juni,” lanjut menteri.

Kalender Islam didasarkan pada siklus bulan, jadi hari baru dimulai pada malam hari.

Syarifudin, seorang pejabat di kantor regional Jakarta kementerian, sebelumnya mengatakan bahwa timnya tidak melihat hilal karena awan tebal. Tetapi dia menghitung bahwa bulan telah mencapai ketinggian 2 derajat di atas cakrawala, katanya seperti yang dikutip oleh Kompas.com.

Setiap hari Senin, Rabu dan Jumat pagi.

Disampaikan langsung ke kotak masuk Anda tiga kali seminggu, briefing yang dikuratori ini memberikan gambaran singkat tentang masalah terpenting hari itu, yang mencakup berbagai topik dari politik hingga budaya dan masyarakat.

Untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk langganan buletin Anda.

Lihat lebih banyak buletin

Pemerintah telah menerapkan minimum 3 derajat untuk mengkonfirmasi dimulainya bulan hijriah baru sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pada tahun 2021 oleh para menteri agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (Mabims).