Pemerintah Laos mengatakan ‘sangat sedih’ atas kematian turis – Asia & Pasifik
Pemerintah Laos mengatakan ‘sangat sedih’ atas kematian turis – Asia & Pasifik
Pemerintah Laos hari Sabtu mengatakan pihaknya “sangat sedih” atas kematian turis asing di Vang Vieng, dan jumlah korban tewas akibat dugaan insiden keracunan metanol kini berjumlah enam orang.
Sebuah pernyataan yang dimuat di situs Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya menyatakan “simpati tulus dan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban meninggal”, dan menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menemukan penyebab insiden tersebut.
Enam turis meninggal karena dugaan keracunan metanol setelah keluar malam di hotspot backpacker di Vang Vieng, Laos, pekan lalu.
Dua warga negara Denmark, seorang Amerika, seorang warga Inggris dan dua warga Australia termasuk di antara selusin orang asing yang jatuh sakit tak lama setelah 12 November.
Para pejabat Australia mendesak pihak berwenang Laos untuk melakukan penyelidikan penuh dan transparan atas kejadian tersebut.
Vang Vieng telah menjadi langganan wisatawan backpacker di Asia Tenggara sejak penguasa komunis Laos membuka negara itu untuk pariwisata beberapa dekade lalu.
Kota ini dulunya identik dengan para backpacker yang berperilaku buruk di pesta-pesta di hutan, namun kini diubah namanya menjadi destinasi ekowisata.
Manajer Nana Backpackers Hostel asal Vietnam telah ditahan untuk diinterogasi, kata polisi wisata Laos kepada AFP.
Namun tidak ada tuntutan yang dikenakan.
Polisi di Laos tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar pada hari Sabtu.
Alkohol yang tercemar metanol diduga menjadi penyebab kematian tersebut. Metanol adalah alkohol beracun yang dapat ditambahkan ke minuman keras untuk meningkatkan potensinya namun dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati, dan kematian.
Di situs saran perjalanan mereka, pihak berwenang Inggris dan Australia telah memperingatkan warganya untuk berhati-hati terhadap keracunan metanol saat mengonsumsi alkohol di Laos.