Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tengah menantang dominasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dipimpin Partai Gerindra di sejumlah daerah medan tempur utama menjelang dimulainya pendaftaran calon untuk pemilihan kepala daerah pada hari Selasa mendatang.

PDI-P pada hari Senin mengumumkan pasangan kandidatnya di basisnya di Jawa Tengah dan Banten yang menurut para ahli akan membuat pemilihan daerah pada bulan November kembali kompetitif di bawah ambang batas pencalonan baru yang lebih rendah seperti yang ditetapkan pengadilan.

PDI-P mencalonkan Andika Perkasa sebagai gubernur Jawa Tengah, yang menjadi ajang pertarungan antara mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan jenderal polisi bintang tiga dari kubu KIM, Ahmad Luthfi, yang merupakan mantan Kapolda provinsi tersebut.

Andika, yang bergabung dengan PDI-P tahun lalu setelah puluhan tahun berkarir di militer dengan prestasi gemilang, akan maju bersama Ketua Kanwil PDI-P Semarang, Hendrar “Hendi” Prihadi sebagai pasangannya.

Sementara itu, Ahmad akan maju bersama mantan wakil gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

Ahmad juga dikenal sebagai sekutu dekat Presiden Joko “Jokowi” Widodo, mantan anggota PDI-P yang masih memperoleh dukungan partai-partai dalam koalisi KIM dalam dua bulan tersisa masa jabatannya sebelum digantikan oleh pelindung Gerindra, Prabowo Subianto.

PDI-P telah berulang kali mengatakan bahwa mereka lebih suka mencalonkan anggotanya sendiri daripada orang luar.