PDI-P akan mengambil posisi ‘penyeimbang’ terhadap pemerintahan Prabowo – Politik
PDI-P akan mengambil posisi ‘penyeimbang’ terhadap pemerintahan Prabowo – Politik
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang menentang presiden terpilih Prabowo Subianto pada pemilu bulan Februari, akan bertindak sebagai “kekuatan penyeimbang” sehubungan dengan pemerintahan yang akan datang, kata para anggota partai.
Politisi PDI-P Andi Widjajanto mengatakan pada hari Selasa bahwa sikap partai tersebut mengikuti arahan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, tanpa merinci apakah partai tersebut akan bergabung dengan koalisi partai pendukung Prabowo.
Apakah partai tersebut akan beroperasi “dari dalam atau luar [the administration] tidak menjadi masalah. Ini tentang bagaimana kita berperan sebagai kekuatan penyeimbang,” kata Andi kepada wartawan usai diskusi mengenai satu dekade kepemimpinan Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang diselenggarakan oleh lembaga penelitian Laboratorium Indonesia 2045 (Lab45) di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat.
Andi mengatakan kekhawatiran partainya adalah bahwa pemerintahan Prabowo akan mempunyai beban untuk mengatasi kemunduran demokrasi, yang dapat berdampak pada situasi ekonomi dan sosial negara setelah manuver politik Jokowi.
Dia menambahkan bahwa partainya akan “bersiap untuk membangun interaksi strategis dengan pemerintah yang akan datang”.
“Kekhawatiran utama PDI-P adalah terhadap tindakan yang diambil Presiden Jokowi menjelang tahun 2024. Ini akan menjadi beban yang harus segera diatasi oleh Prabowo,” kata Andi yang merupakan Kepala Badan Penelitian dan Analisis Kebijakan PDI-P. divisi.
Dalam sambutan penutup usai diskusi, Andi mengatakan PDI Perjuangan dan Gerindra yang diketuai Prabowo memiliki paradigma politik yang serupa karena keduanya merupakan partai nasionalis.