Partai pendukung Prabowo membuka pintu bagi Jokowi – Politik

Partai pendukung Prabowo membuka pintu bagi Jokowi – Politik

Partai-partai politik pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto telah membuka pintunya bagi Presiden Joko “Jokowi” Widodo setelah partai lamanya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang berperan besar dalam membawanya ke tampuk kekuasaan, mengakhiri hubungan dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo. pemimpin yang keluar.

Setelah menahan diri untuk tidak mengungkapkan secara terbuka keretakan hubungan mereka, PDI-P baru-baru ini mengkonfirmasi, untuk pertama kalinya, bahwa Presiden dan anggota keluarganya tidak lagi menjadi bagian dari partai tersebut, sehingga mengakhiri aliansi yang telah berusia lebih dari satu dekade antara Jokowi dan Presiden. PDI Perjuangan.

Ketua Divisi Etika Partai, Komarudin Watubun, mengatakan Jokowi bersama putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka yang mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden Prabowo pada pemilu Februari lalu, tidak dikeluarkan, melainkan diberhentikan menjadi anggota ketika mereka memutuskan untuk tidak mendukung calon presiden dari PDI-P. Ganjar Pranowo.

Kini muncul pertanyaan mengenai masa depan pemimpin yang akan keluar dan keluarganya, dengan beberapa pihak yang sejalan dengan penerusnya, Prabowo, menyampaikan undangan kepada Jokowi untuk bergabung dengan mereka.

Baca juga: Presiden serukan negara-negara untuk mengubur kapak pemilu

Setiap Senin, Rabu dan Jumat pagi.

Dikirim langsung ke kotak masuk Anda tiga kali seminggu, pengarahan yang dikurasi ini memberikan gambaran singkat tentang isu-isu terpenting hari ini, yang mencakup berbagai topik mulai dari politik hingga budaya dan masyarakat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Partai Golkar termasuk yang pertama membuka pintunya, dan Ketua Umum Airlangga Hartarto mengatakan baik Jokowi maupun Gibran “telah diterima sebagai anggota keluarga Golkar.” Dia menyoroti hubungan khusus partai tersebut dengan mantan Gubernur Jakarta tersebut serta peran Golkar dalam mencalonkan Gibran sebagai cawapres Prabowo.