Nama negara Timur Tengah ini pertama kali disebutkan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani yang memimpin sidang paripurna pelantikan presiden di Kompleks Legislatif Senayan, Jakarta, Minggu.

Dalam salah satu pidatonya pada sesi tersebut, Muzani memaparkan beberapa prestasi yang diraih oleh pemerintahan mantan Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, termasuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah situasi internasional yang rumit.

Ketua MPR juga menyampaikan bahwa Indonesia tetap mempertahankan pendiriannya dalam mendukung perjuangan Palestina dan menentang pendudukan dan penindasan Israel.

Pernyataannya disambut tepuk tangan meriah dari sebagian besar hadirin termasuk Prabowo, Jokowi, Gibran, dan Ma’ruf di ruang sidang paripurna. Beberapa anggota parlemen juga meneriakkan “Bebaskan Palestina!” di tengah tepuk tangan.

Muzani kemudian melanjutkan pidatonya, mengingatkan Prabowo bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung perjuangan Palestina melalui diplomasi aktif untuk mendorong komunitas internasional mendukung hak-hak masyarakat di negara yang dilanda perang tersebut.

“Presiden Prabowo Subianto, kami berharap Anda dapat terus memberikan dukungan untuk Palestina dan menjadikan hal ini sebagai kebijakan luar negeri kami,” kata Muzani dari Partai Gerindra, yang merupakan partai pendukung Prabowo, yang diikuti dengan tepuk tangan meriah dari para peserta sidang.