‘Mosaico’: Berjalan di antara seni mosaik Italia yang berusia ribuan tahun – Seni & Budaya
‘Mosaico’: Berjalan di antara seni mosaik Italia yang berusia ribuan tahun – Seni & Budaya
Untuk merayakan 75 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Italia, Institut Kebudayaan Italia Jakarta menyelenggarakan pameran multimedia yang menampilkan seni mosaik terkenal di Indonesia di Ciputra Artpreneur di Kuningan, Jakarta Selatan.
Berlangsung dari 7 hingga 28 Agustus, “Mosaico: Kode Italia untuk Seni Abadi” diselenggarakan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Italia dan PT Piaggio Indonesia, pembuat merek populer Vespa.
Pameran transmedia mengundang pengunjung untuk menjelajahi interkoneksi mendalam antara budaya, sejarah, dan kreativitas Italia melalui seni mosaik melalui konvergensi materi arsip, animasi grafis, rekaman audiovisual, film drone dan bawah air, serta soundtrack yang disusun khusus yang disediakan sebelum memasuki galeri.
Meskipun batu dan kaca tidak dapat berbicara, ubin kuno tetap menceritakan kisah tentang bagaimana seni mosaik berkembang di Italia, khususnya di Roma, Pompeii, Aquileia, Ravenna, Palermo, Monreale, Piazza Armenia, dan Baiae.
“Seni mosaik merupakan teknik artistik yang telah ditemukan sejak 3.000 SM, dimulai dari mosaik Mesopotamia dan akhirnya menyebar ke seluruh kekaisaran Yunani dan Romawi,” kata Maria Battaglia, direktur Institut Kebudayaan Italia, pada 6 Agustus.
Salah satu karya yang dipamerkan dalam pameran tersebut adalah siklus seri Penciptaan yang menghiasi Kapel Palatine, dibangun dengan gaya arsitektur Italia-Bizantium di Palermo, Sisilia.
Seni mosaik, yang berlatar belakang emas, menutupi semua permukaan kapel, menggambarkan kisah-kisah tentang kehidupan Yesus Kristus, Santo Petrus, dan Santo Paulus. Gambar Kristus diselimuti cahaya, yang dikaitkan dengan kehidupan: hidup dan berjalan dalam terang, melarikan diri dari kegelapan untuk menjadi anak-anak terang.