Megawati menyerukan persatuan di tengah dugaan upaya untuk menggagalkan kepemimpinannya – Politik

Megawati menyerukan persatuan di tengah dugaan upaya untuk menggagalkan kepemimpinannya – Politik

egawati Soekarnoputri telah mendesak para anggotanya yang telah kehilangan kepercayaan pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk segera mengundurkan diri di tengah dugaan serangan terhadap kepemimpinannya menjelang kongres nasional pada bulan April, ketika partai tersebut dijadwalkan untuk mengadakan pemilihan ketua umum.

Partai tersebut merayakan hari jadinya yang ke-52 pada hari Jumat dengan fokus baru pada konsolidasi internal melawan apa yang diklaimnya sebagai upaya eksternal untuk menimbulkan perselisihan menjelang kongres, menyusul perselisihan publik antara partai tersebut dengan mantan anggotanya, Joko “Jokowi” Widodo.

PDI-P telah menyaksikan semakin banyak tokoh yang mengundurkan diri atau diusir karena dukungan mereka terhadap kandidat saingannya, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, putra tertua Jokowi, dibandingkan pasangan yang didukung partai Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Dalam pidato tiga jam saat perayaan HUT partai tersebut pada hari Jumat, Megawati mengatakan PDI-P tidak akan tergoyahkan oleh para pembelot.

“Bagi yang tidak puas dengan partai, tinggalkan saja. Setidaknya [you] akan tetap menjaga kehormatanmu [by leaving] bukannya dipecat. […] Tegas saja dan cari partai lain,” ujarnya.

“Menanganinya sungguh melelahkan [members] yang hati dan pikirannya berada di tempat lain,” lanjutnya, seraya menekankan bahwa membiarkan mereka tetap berada di sana berarti tidak menghormati anggota yang berkomitmen pada partai.

Setiap Senin, Rabu dan Jumat pagi.

Dikirim langsung ke kotak masuk Anda tiga kali seminggu, pengarahan yang dikurasi ini memberikan gambaran singkat tentang isu-isu terpenting hari ini, yang mencakup berbagai topik mulai dari politik hingga budaya dan masyarakat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Hubungan antara PDI-P dan Jokowi memburuk jelang pemilihan presiden Februari lalu. Partai tersebut menuduh presiden saat itu melakukan intervensi dalam keputusan Mahkamah Konstitusi yang kontroversial pada bulan Oktober 2023 yang membuka jalan bagi Gibran untuk mencalonkan diri sebagai pasangan Prabowo, dan pasangan tersebut akhirnya memenangkan pemilu tahun 2024 dengan dukungan diam-diam dari Jokowi.