Kementerian Perumahan Rakyat merencanakan pembangunan perumahan di sekitar Stasiun Manggarai – Jakarta
Kementerian Perumahan Rakyat merencanakan pembangunan perumahan di sekitar Stasiun Manggarai – Jakarta
Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar “Ara” Sirait berencana berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) milik negara untuk mengembangkan program penataan kawasan pemukiman di sekitar Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.
Program tersebut diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan milik negara di perkotaan untuk menjadi lokasi perumahan masyarakat dalam mendukung program 3 juta rumah.
Kami berharap PT KAI dapat melakukan survei dan inventarisasi terlebih dahulu terhadap perumahan di tanah milik negara di sekitar kawasan Stasiun Manggarai, kata Maruarar saat kunjungan kerjanya ke Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu, seperti dikutip dari Antara. kompas.com.
Maruarar melakukan kunjungan bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Sebelum meninjau kawasan stasiun Manggarai, kedua menteri meninjau apartemen yang dibangun di sebelah stasiun di Pondok Cina, Kota Depok. Mereka kemudian mengunjungi apartemen Samesta Mahata Tanjung Barat yang terletak di sebelah Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
“Ada beberapa hal yang ingin kami kaji. Kami akan memetakan peluang, permasalahan dan kesiapannya, karena masih banyak lahan milik negara yang menganggur dan belum dimanfaatkan atau ditata dengan baik hingga saat ini,” kata Maruarar saat berkunjung.
Ia yakin, tanah milik negara milik KAI bisa dijadikan lokasi pembangunan perumahan terjangkau. Apalagi letaknya yang berada di kawasan perkotaan yang strategis membuatnya cocok untuk pengembangan perumahan yang layak bagi masyarakat.
Pembangunan perumahan di sekitar stasiun KAI mengadopsi konsep transit oriented development (TOD) untuk kawasan hunian terintegrasi.
KAI saat ini bermitra dengan pengembang real estate pelat merah Perum Perumnas dalam membangun empat proyek perumahan TOD di beberapa lokasi stasiun. Yakni Samesta Mahata Serpong di Stasiun Rawa Buntu, Tangsel, Samesta Mahata Margonda di Stasiun Pondok Cina, Depok, Samesta Mahata Tanjung Barat di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan, dan Samesta Parayasa di Stasiun Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Untuk pengembangan TOD ke depan, KAI juga telah mengidentifikasi lima lokasi prioritas seluas 17 hektar, semuanya siap untuk proyek perumahan terintegrasi.
Beberapa lokasi juga sedang dipersiapkan di kota lain, antara lain Stasiun Purwosari dan Stasiun Solo Balapan di Surakarta, Stasiun Gubeng di Surabaya, Stasiun Cicayur di Kabupaten Tangerang, dan Stasiun Sudimara di Tangsel.
“Karena hunian vertikal ini dekat dengan transportasi kereta api, maka akan memudahkan masyarakat dalam perjalanan menuju tempat kerja,” kata Erick.