Jordan Susanto sedang mencari jiwanya – Hiburan
Jordan Susanto sedang mencari jiwanya – Hiburan
“Inilah ketenangan sebelum badai.”
Begitulah cara Jordan Susanto, pria berusia 26 tahun, menggambarkan keadaan pikirannya saat duduk bersama pada 19 Agustus.
Album studio debutnya, Yordaniabaru saja diluncurkan lima hari sebelumnya, dan salah satu lagu dalam album tersebut, “Senopati in the Rain”, sudah mulai diminati di layanan streaming. Untuk sebuah rekaman soul yang dibuat oleh artis muda Indonesia, momentum ini tidak bisa dianggap remeh.
Genit dalam liriknya dan teguh dalam produksi musiknya, Yordania dapat digambarkan sebagai album soul-pop yang mengisahkan seorang pemain musik romantis yang belajar tentang cinta untuk pertama kalinya. Album ini, secara sonik, menjembatani warisan masa lalu dan kepekaan era modern. Album ini juga merupakan bukti bahwa seorang musisi tidak harus menganggap hidup terlalu serius untuk membuat rekaman yang beresonansi secara emosional.
Jiwa modern
Menariknya, menjadi musisi profesional bukanlah cita-cita Jordan saat tumbuh dewasa. Dunia perfilmanlah yang pertama kali membuatnya tertarik, hingga ia menyadari adanya perubahan bertahap dalam dirinya yang lebih muda.
“Seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa saya mulai lebih memperhatikan soundtrack sebuah film daripada film itu sendiri,” kenangnya sambil terkekeh.