Jelang Pelantikan, Hubungan Prabowo-Megawati Terus Memanas – Politik
Jelang Pelantikan, Hubungan Prabowo-Megawati Terus Memanas – Politik
Calon presiden terpilih Prabowo Subianto tampaknya berniat untuk menjalin hubungan yang lebih hangat dengan Megawati Soekarnoputri karena ia berharap dapat bertemu dengan pendukung yang kini menjadi musuh bebuyutan Presiden Joko “Jokowi” Widodo di tengah tanda-tanda keretakan antara Prabowo dan pendahulunya.
“Insya Allah pertemuan itu [between Prabowo and Megawati] “Akan terjadi sebelum pelantikan presiden terpilih bulan depan,” kata Ahmad Muzani, sekretaris jenderal Partai Gerindra Prabowo, pada hari Senin.
Rencana baru itu muncul setelah Muzani, yang menjabat sebagai wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), menemui Megawati pada hari Senin dalam sebuah acara MPR yang mengecam tuduhan bahwa ayahnya, Sukarno, telah melindungi gerakan komunis yang sekarang sudah tidak ada lagi.
Setelah memenangi pemilu Februari lalu dengan bantuan popularitas dan pengaruh politik Jokowi, Prabowo telah menarik beberapa partai politik yang mendukung kedua pesaingnya. Presiden terpilih itu kini telah mengamankan mayoritas di legislatif dengan semua kecuali satu dari sembilan partai politik di DPR telah menyatakan dukungan mereka terhadap presiden terpilih.
Hanya partai Megawati, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang siap mempertahankan jabatan ketua DPR setelah memenangkan jumlah kursi DPR terbesar pada bulan Februari, yang belum memutuskan apakah akan mendukung atau menentang pemerintahan Prabowo.
PDI-P merupakan mantan sponsor Jokowi dan berpisah dengan Presiden lengser tersebut karena dukungan diam-diamnya terhadap Prabowo daripada kandidat PDI-P sendiri pada pemilihan bulan Februari.
Namun, tanda-tanda hubungan yang lebih hangat antara Prabowo dan Megawati mencapai puncaknya minggu lalu di sebuah acara Gerindra, yang dihadiri oleh Jokowi dan perwakilan dari partai-partai pro-Prabowo.