
Indosat melanjutkan pertumbuhan yang didorong nilai dengan pembayaran dividen yang konsisten – perusahaan
Indosat melanjutkan pertumbuhan yang didorong nilai dengan pembayaran dividen yang konsisten – perusahaan
Perusahaan mana pun, termasuk yang ada di sektor telekomunikasi, sedang mengalami transformasi dan berinvestasi besar -besaran dalam kecerdasan buatan (AI). Upaya -upaya ini membutuhkan pengeluaran modal yang signifikan dalam penelitian dan pengembangan, akuisisi bakat, infrastruktur dan kemitraan strategis. Pergeseran ini mencerminkan tren industri yang lebih luas yang mendukung inovasi jangka panjang daripada profitabilitas jangka pendek.
Investasi AI secara luas dianggap sebagai pendorong nilai jangka panjang dan keunggulan kompetitif. Mereka meningkatkan produktivitas, meningkatkan pangsa pasar dan meningkatkan margin laba.
Akibatnya, beberapa perusahaan global terkemuka telah mengurangi atau bahkan menghilangkan pembayaran dividen yang mendukung berinvestasi kembali dalam AI dan inovasi. Strategi reinvestment ini telah mendukung evolusi mereka ke dalam teknologi dan pemimpin AI.
Sebaliknya, PT Indosat TBK (Indosat) terus memprioritaskan pengembalian pemegang saham sambil memajukan transformasi menjadi perusahaan teknologi yang digerakkan AI. Perusahaan secara aktif memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong ekspansi bisnis.
Kebijakan Indosat mempertahankan pembayaran dividen yang konsisten menggarisbawahi bandingnya kepada investor yang berfokus pada pendapatan. Pendekatan ini memperkuat kredibilitasnya, mendukung kepercayaan investor dan menandakan kepercayaan pada prospek masa depan perusahaan.
Pada 2024 Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (AGM), Perusahaan menegaskan kembali komitmennya untuk membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
Komitmen Indosat untuk memberi penghargaan kepada pemegang saham ditegaskan kembali pada RUPS yang diadakan pada 28 Mei, di mana pemegang saham menyetujui pembayaran dividen tunai dengan total Rp 2,7 triliun (US $ 165,54 juta), setara dengan Rp 83,3 per saham.
Distribusi dividen yang konsisten ini menggarisbawahi kinerja keuangan Indosat yang mantap sejak merger dan mencerminkan dedikasi perusahaan untuk penciptaan nilai berkelanjutan. Sejak merger pada awal 2022, Indosat telah menunjukkan lintasan yang kuat dari pertumbuhan dividen, didukung oleh peningkatan profitabilitas dan komitmen terfokus pada pengembalian pemegang saham.
Lebih lanjut menunjukkan komitmen ini, IndoSAT telah menetapkan kebijakan pembayaran dividen yang jelas, menargetkan hingga 70 persen laba bersih pada tahun 2026. Kebijakan ini memperkuat strategi jangka panjang perusahaan untuk menyeimbangkan pemegang saham yang memberi penghargaan dengan investasi berkelanjutan dalam transformasi menjadi perusahaan teknologi AI (AI TechCO).
Vikram Sinha, Direktur Presiden dan Kepala Eksekutif Presiden Indosat, menyatakan: “Ketika kami tumbuh menjadi AI Techco, pengumuman pembayaran dividen ini menunjukkan neraca kami yang kuat dan komitmen untuk memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan kepada pemegang saham. Ini mencerminkan kepercayaan pemegang saham dalam arahan kami dan kemampuan tim kami untuk mengeksekusi strategi yang terperfokus pada misi, pelanggan yang dapat diatasi.
Sebagai bagian dari transformasi menjadi AI TechCO, Indosat telah menyesuaikan lisensi bisnisnya sesuai dengan Klasifikasi Industri Standar Indonesia (KBLI) 2020. Langkah ini mendukung perluasan kegiatan bisnisnya, termasuk pemrograman dan pengembangan berbasis AI, layanan TIK terintegrasi, inisiatif Internet of Things (IoT) dan penciptaan layanan berbasis data di sektor strategis seperti perawatan kesehatan dan keuangan digital.
Indosat telah mencapai beberapa tonggak penting dalam perjalanannya menuju AI Techco. Khususnya, itu menjadi operator pertama di Asia Tenggara yang mengimplementasikan teknologi AI-RAN secara komersial. Prestasi ini, yang diluncurkan di 2025 Mobile World Congress di Barcelona, ​​dimungkinkan melalui kolaborasi strategis dengan Nokia dan Nvidia. Teknologi ini meningkatkan efisiensi 5G cloud RAN sementara secara signifikan mengurangi konsumsi energi. Indosat juga mengeksplorasi adopsi AI di berbagai vertikal industri, termasuk melalui inisiatif seperti Hari AI Indonesia, yang menyoroti potensi AI untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor seperti penambangan.
Selain distribusi dividen, AGM juga menyelesaikan beberapa item agenda utama. Ini termasuk: persetujuan laporan tahunan perusahaan dan ratifikasi laporan keuangan untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Desember 2024; persetujuan alokasi laba bersih untuk tahun fiskal yang sama; Persetujuan Remunerasi 2025 untuk Dewan Komisaris dan Delegasi Otoritas kepada Dewan Komisaris untuk menentukan remunerasi 2025 untuk Dewan Direksi; Persetujuan penunjukan akuntan publik Perusahaan untuk tahun keuangan yang berakhir. 31 Desember 2025; Persetujuan Perubahan Komposisi Dewan Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perusahaan; Diskusi Laporan Studi Kelayakan yang disiapkan oleh Kantor Penilaian Independen mengenai usulan penambahan kegiatan bisnis yang sesuai dengan Peraturan Otoritas Layanan Keuangan (OJK) No. 17/PoJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan dalam kegiatan bisnis; Persetujuan amandemen Pasal 3 dari pasal asosiasi Perusahaan mengenai tujuan, tujuan, dan kegiatan bisnisnya.