Indonesia Menyesal Kegagalan PBB Terbaru Terbaru di Gaza Gencatan Senjata – Timur Tengah dan Afrika

Indonesia Menyesal Kegagalan PBB Terbaru Terbaru di Gaza Gencatan Senjata – Timur Tengah dan Afrika

Indonesia Menyesal Kegagalan PBB Terbaru Terbaru di Gaza Gencatan Senjata – Timur Tengah dan Afrika

Kementerian Luar Negeri telah menyatakan penyesalan atas kegagalan terbaru Dewan Keamanan PBB (UNSC) untuk mengadopsi resolusi yang menuntut gencatan senjata dan akses kemanusiaan yang tidak terhalang di Jalur Gaza setelah Amerika Serikat memveto langkah tersebut pada hari Rabu.

AS memblokir resolusi yang menyerukan “gencatan senjata langsung, tanpa syarat dan permanen” antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas di Excave Timur Tengah yang dilanda perang, menggambarkannya sebagai “resolusi kontraproduktif yang menargetkan Israel”.

Disponsori oleh 10 anggota Dewan yang terpilih, resolusi tersebut juga menyerukan pengangkatan semua pembatasan tentang masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, setelah berbulan -bulan dari blokade total Israel pada pengiriman bantuan.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke X pada hari Kamis, Kementerian Luar Negeri mengatakan Jakarta “menyesali kegagalan UNSC” dan meminta “anggota permanen dari PBB untuk memenuhi tanggung jawab moral dan politik mereka dalam mengakhiri pelanggaran berkelanjutan Israel dan mencapai perdamaian yang adil dan abadi di Gaza”.

Pernyataan itu tidak memilih AS, sekutu utama Israel, yang merupakan satu-satunya anggota yang memberikan suara menentang resolusi di antara 15-kuat UNSC, termasuk lima anggota tetap dewan yang memegang kekuasaan veto.

Baca juga: Prabowo memanggil keheningan barat dalam konflik Gaza

Sementara veto pada hari Rabu menandai negara itu yang pertama sejak Presiden Donald Trump kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, Washington telah berulang kali memblokir resolusi masa lalu di Gaza.