Indonesia mendesak warga di Libya untuk tetap waspada setelah bentrokan mematikan – Timur Tengah dan Afrika

Indonesia mendesak warga di Libya untuk tetap waspada setelah bentrokan mematikan – Timur Tengah dan Afrika

Dia kementerian luar negeri mengatakan mereka terus “memantau dengan cermat” situasi keamanan di Libya setelah pecahnya bentrokan bersenjata di Tripoli, mendesak warganya di negara Afrika Utara untuk tetap waspada dan mempertahankan kontak dengan kedutaan Indonesia untuk masa mendatang.

Kedutaan telah menjangkau 302 warga negara Indonesia yang saat ini tinggal di ibukota Libya, menegaskan bahwa tidak ada yang terluka dalam kekerasan sejauh ini.

“Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar di Tripoli mendesak warga negara Indonesia di Libya untuk tetap waspada dan mengikuti pembaruan keamanan dari otoritas setempat,” kata Judha Nugraha, direktur perlindungan warga kementerian, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu.

Dia juga menyarankan orang Indonesia yang berencana untuk melakukan perjalanan ke Libya untuk menunda perjalanan mereka sampai situasi keamanan stabil.

Menurut data kementerian, saat ini ada 535 warga negara Indonesia di Libya, yang sebagian besar adalah pekerja migran, ekspatriat dan pekerja rumah tangga.

[RALLLatin America mourns world’s ‘poorest president’ Mujica, dead at 89::/world/2025/05/14/latin-america-mourns-worlds-poorest-president-mujica-dead-at-89.html]

Tembakan berat dan ledakan dilaporkan di beberapa lingkungan Tripoli mulai Senin malam, ketika faksi bersenjata saingan terlibat dalam bentrokan yang intens. Pusat kedokteran dan dukungan darurat melaporkan mengambil enam badan dari zona tempur di distrik Abu Salim, menurut AFP.