Indonesia dan Jepang memperkuat hubungan keamanan maritim – Asia & Pasifik
Indonesia dan Jepang memperkuat hubungan keamanan maritim – Asia & Pasifik
Indonesia memperkuat kerja sama keamanan maritimnya dengan Jepang setelah kedua negara mengadakan pertemuan bilateral yang menegaskan kembali tujuan bersama untuk mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan.
Presiden Prabowo Subianto dan beberapa anggota kabinetnya menyambut Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dan rombongan di Istana Bogor di Jawa Barat pada hari Sabtu, menandai pertemuan pertama kedua pemimpin sejak mereka mulai menjabat pada bulan Oktober.
Prabowo mengatakan kepada Ishiba bahwa dia memandang Jepang sebagai “mitra dan teman lama” dan dia ingin Tokyo berkontribusi pada prioritas utama pemerintahannya, termasuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia.
Jepang adalah sekutu dekat Amerika Serikat di kawasan Indo-Pasifik dan baru-baru ini menyatakan keprihatinan atas meningkatnya aktivitas Tiongkok di Laut Cina Selatan – salah satu jalur perairan tersibuk di dunia yang hampir seluruh wilayahnya diklaim oleh Beijing.
Indonesia bukan pihak yang mengajukan klaim atas sengketa Laut Cina Selatan, meskipun Indonesia juga mengalami masalah dengan Tiongkok di perairan yang berdekatan. Jepang telah membantu Indonesia di bidang keamanan maritim.
Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Jepang pada hari Sabtu menghasilkan kesepakatan bagi Tokyo untuk memberikan kapal patroli berkecepatan tinggi kepada Jakarta dengan menggunakan kerangka kerja sama yang disebut Official Security Assistance (OSA).
Kedua negara juga sepakat untuk terus mengadakan pertemuan dua-dua menteri luar negeri dan pertahanan serta membentuk forum keamanan maritim yang berupaya mengajak para praktisi mendiskusikan kerja sama peralatan pertahanan dan transfer teknologi.