Indonesia akan menjadi tuan rumah diskusi mengenai konflik Myanmar, kata diplomat – Asia & Pasifik

Indonesia akan menjadi tuan rumah diskusi mengenai konflik Myanmar, kata diplomat – Asia & Pasifik

Pembicaraan diplomatis mengenai perang saudara di Myanmar akan diadakan di Jakarta menjelang pertemuan puncak regional yang diadakan minggu depan, kata seorang diplomat senior di Indonesia kepada AFP pada hari Kamis.

Pembicaraan pada hari Jumat dan Sabtu akan melibatkan perwakilan dari “Indonesia, ASEAN, Uni Eropa dan PBB,” serta anggota kelompok anti-junta, kata diplomat tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Militer yang berkuasa di Myanmar diperkirakan tidak akan ambil bagian, kata diplomat itu.

Diskusi mengenai konflik berdarah yang berkecamuk di Myanmar, yang telah berlangsung sejak kudeta pada tahun 2021, akan berlangsung tepat sebelum pertemuan ASEAN di Laos untuk pertemuan puncak para pemimpin pada 6-11 Oktober.

Konflik di Myanmar akan menjadi agenda utama blok beranggotakan 10 negara tersebut.

ASEAN, dimana Myanmar menjadi salah satu anggotanya, telah memimpin beberapa upaya diplomatik untuk menyelesaikan krisis ini namun hanya mencapai sedikit kemajuan.

Para pemimpin militer Myanmar dilarang menghadiri pertemuan tingkat tinggi ASEAN.

Topik ini telah memecah belah blok tersebut pada pertemuan sebelumnya, dimana Indonesia, Malaysia dan Filipina menyerukan tindakan yang lebih keras terhadap para pemimpin kudeta.

Thailand telah mengadakan pembicaraan bilateral dengan para jenderal serta dengan pemimpin demokrasi yang ditahan Aung San Suu Kyi.

Dorongan diplomatik terbaru terjadi ketika militer Myanmar terhuyung-huyung akibat kekalahan di medan perang melawan kelompok etnis minoritas bersenjata dan “Pasukan Pertahanan Rakyat” (PDF) pro-demokrasi yang bangkit menentang kudeta militer.

Lebih dari 3 juta orang telah mengungsi setelah lebih dari tiga tahun perang, menurut PBB.