Hakim memulai mogok kerja selama seminggu untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi – Politik
Hakim memulai mogok kerja selama seminggu untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi – Politik
Banyak hakim di seluruh negeri memulai mogok kerja selama seminggu pada hari Senin untuk menarik perhatian pemerintah terhadap fakta bahwa gaji mereka tetap stagnan selama 12 tahun.
Lebih dari 150 hakim dari luar Jakarta datang ke ibu kota pada hari Senin untuk menggelar protes yang diselenggarakan di bawah gerakan Solidaritas Hakim Indonesia (Solidaritas Hakim Indonesia).
Juru bicara gerakan Aulia Ali Reza mengatakan sekitar 1.730 hakim, dari total sekitar 7.700 hakim di negara itu, mengambil cuti massal selama lima hari hingga Jumat dan berencana untuk berpartisipasi dalam pemogokan tidak resmi di wilayah masing-masing.
Mereka menuntut agar peraturan pemerintah tahun 2012 tentang hak keuangan hakim direvisi untuk membantu membuka jalan bagi peningkatan gaji dan tunjangan mereka.
Perwakilan hakim yang mogok bertemu dengan pimpinan Mahkamah Agung dan pengurus Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) pada hari Senin untuk menyuarakan tuntutan mereka, sementara kelompok lain bertemu dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Agtas.
Hasil pertemuan belum diumumkan.
Para hakim yang melakukan mogok kerja tidak akan memimpin sidang apa pun dari Senin hingga Jumat, karena menundanya ke minggu berikutnya. Namun mereka sepakat untuk menangani kasus-kasus mendesak.