Fotografer jalanan wanita menunjukkan kehebatan mereka di ‘dilihat olehnya’ – gaya hidup

Fotografer jalanan wanita menunjukkan kehebatan mereka di ‘dilihat olehnya’ – gaya hidup

Pameran fotografer International Women Fotografer pertama di Jakarta menandai momen penting dalam sejarah citra visual oleh fotografer jalanan wanita dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Prancis, Polandia dan Amerika Serikat.

Diadakan dari 19 April hingga 18 Mei di Galeri Foto Doss di Ratu Plaza Mall, Jakarta Tengah, 52 gambar dalam bingkai yang diterangi disajikan dengan judul Terlihat olehnya.

52 fotografer wanita, yang dipilih dari ratusan pengiriman panggilan terbuka lokal dan internasional, menggambarkan kehidupan ketika mereka melihatnya-melalui gambar yang dibuat sambil berjalan dengan baik atau sengaja di sepanjang jalan mereka, refleksi metaforis tentang bagaimana kehidupan secara unik membentuk semua orang.

Apakah itu jebakan dari kehidupan seorang wanita yang membangkitkan empati mendalam bagi satu yang bekerja keras dalam kemiskinan untuk memenuhi kebutuhan, sinar tiba -tiba dari sinar matahari yang menginspirasi imajinasi surealis, dokumentasi ekspresi budaya atau gambar realistis dari momen -momen singkat di tengah -tengah peristiwa kota, pameran itu mendesak kita untuk merefleksikan kehidupan kita sendiri, menangkap zeitgeist – Zeitgeist – The Zeitgeist – THE SHIEGIS.

Di belakang pameran ini adalah Widya Amrin, inisiator dan pendiri jalanan yang tidak diadili (@unposed_streets), platform Instagram yang didirikan pada tahun 2023.

Ingatannya sebagai peserta dalam pameran fotografer wanita pertama pada tahun 2003, yang bertujuan untuk membawa perhatian yang lebih besar pada wanita di lapangan, beresonansi dalam kesadaran bahwa, bahkan hampir 20 tahun kemudian, fotografer wanita masih cenderung absen. Jalan-jalan yang tidak diposkan berfungsi sebagai pintu yang terbuka lebar bagi para fotografer jalanan untuk menunjukkan keberanian mereka di ruang publik.

Pikiran: Dunia batin Pikiran oleh fotografer Indonesia Fiona Gozali memvisualisasikan kondisi mental, menggambarkan bagaimana dia menemukan penghiburan melalui kamera sebagai cara mengekspresikan perjuangannya dengan kesehatan. Atas perkenan Fiona Gozali

Pikiran: Dunia batin Pikiran oleh fotografer Indonesia Fiona Gozali memvisualisasikan kondisi mental, menggambarkan bagaimana dia menemukan penghiburan melalui kamera sebagai cara mengekspresikan perjuangannya dengan kesehatan. Atas perkenan Fiona Gozali (Fiona Gozali/-)