Filipina ajukan kasus pencucian uang terhadap mantan walikota yang buron – Asia & Pasifik
Filipina ajukan kasus pencucian uang terhadap mantan walikota yang buron – Asia & Pasifik
Pihak berwenang Filipina pada hari Jumat mengajukan beberapa tuduhan pencucian uang terhadap mantan walikota yang buron yang dituduh memiliki hubungan dengan sindikat kriminal Tiongkok.
Alice Guo, yang juga dikenal sebagai warga negara Tiongkok Guo Hua Ping, dicari oleh Senat karena menolak menghadiri sidang tentang dugaan keterlibatannya dalam tindak pidana. Ia membantah tuduhan tersebut, dan menegaskan bahwa ia adalah warga negara Filipina asli yang menghadapi “tuduhan jahat”.
Dewan Anti Pencucian Uang (AMLC), dengan Biro Investigasi Nasional dan Komisi Anti Kejahatan Terorganisasi Presiden, bersama-sama mengajukan beberapa tuduhan pencucian uang terhadap Guo dan 35 orang lainnya di Departemen Kehakiman.
“Orang-orang ini […] diduga terlibat dalam skema pencucian uang yang rumit yang terkait dengan kejahatan ini dia [or fraudulent acts]perdagangan manusia yang memenuhi syarat, dan pelanggaran Kode Regulasi Sekuritas,” kata AMLC dalam sebuah pernyataan.
Guo dan rekan-rekan konspiratornya diduga telah mencuci uang lebih dari 100 juta peso Filipina (US$1,8 juta) yang diperoleh dari kegiatan kriminal, kata dewan tersebut.
Dewan juga berupaya merampas aset senilai 6 miliar peso termasuk properti real estat, kendaraan mewah, dan helikopter yang dikumpulkan Guo dan rekan-rekannya melalui dugaan kegiatan ilegal.
Pengacara Alice Guo dan responden lainnya, Sheila Guo, tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kantor pada hari Jumat.
Guo, yang baru-baru ini diberhentikan dari jabatannya oleh ombudsman pemerintah setempat, telah meninggalkan negara itu, bepergian ke Malaysia dan Singapura bulan lalu dan Indonesia bulan ini menggunakan paspor Filipina miliknya, kata badan antikerugian Filipina.
Investigasi Senat dimulai pada bulan Mei setelah pihak berwenang menggerebek sebuah kasino di kota pertanian tenang Bamban milik Guo pada bulan Maret, mengungkap apa yang menurut pihak berwenang merupakan penipuan yang dilakukan dari sebuah fasilitas yang dibangun di atas tanah yang sebagian dimiliki oleh mantan wali kota.
Kasus Guo muncul di tengah meningkatnya kecurigaan Filipina terhadap aktivitas China, menyusul meningkatnya ketegangan sengketa atas terumbu karang dan beting di jalur perairan Laut Cina Selatan, tempat kedua negara memiliki klaim yang tumpang tindih.