Fasilitas dan tata tertib pertandingan yang buruk membuat PON 2024 menjadi ‘terburuk sepanjang sejarah’ – Olahraga
Fasilitas dan tata tertib pertandingan yang buruk membuat PON 2024 menjadi ‘terburuk sepanjang sejarah’ – Olahraga
Para atlet dan pelatih menilai PON tahun ini, yang berakhir Jumat, adalah PON terburuk sepanjang sejarah, menyusul munculnya sejumlah keluhan mengenai buruknya infrastruktur dan dugaan biasnya wasit.
Hampir 13.000 atlet dari 38 provinsi dan daerah istimewa Nusantara berkumpul di Aceh dan Sumatera Utara untuk bertanding di 65 acara olahraga dari 9 September hingga Jumat.
Namun alih-alih prestasi olahraga para atlet yang berkompetisi, banyak perhatian diarahkan pada fasilitas yang belum rampung di dalam dan sekitar tempat penyelenggaraan.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan para atlet berjalan melalui jalan berlumpur untuk mencapai stadion. Beberapa atlet juga mengeluh bahwa mereka harus berjalan di atas lubang berisi air di atas papan kayu untuk mencapai tempat pertandingan bola voli di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Para atlet dan ofisial mengeluhkan ruang ganti yang kotor, kamar mandi yang tidak dapat digunakan, serta lapangan yang berdebu dan licin, yang menurut mereka membuat pelatihan dan pertandingan menjadi berbahaya.
Cindy Tiara Berliyan, pemain bola voli yang mewakili Jakarta, mengatakan lapangan yang berdebu menyebabkan dirinya mengalami kesulitan bernapas dan detak jantung lebih tinggi saat latihan.
Sementara itu, pelatih bola voli putra Jawa Barat Samsul Jais mengeluhkan bahwa timnya harus mengepel lapangan sebelum latihan untuk memastikan keselamatan mereka.