‘Demokrasi terancam mati’: Megawati tentang pilkada – Politik

‘Demokrasi terancam mati’: Megawati tentang pilkada – Politik

Indonesia Memutuskan

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri, mengatakan demokrasi di Tanah Air sedang “sekarat” karena ia mengaku mendapat laporan tentang mobilisasi besar-besaran pemimpin daerah dan aparat keamanan pada pemilihan kepala daerah baru-baru ini.

“Demokrasi kita terancam mati karena [people in] kekuasaan melakukan segalanya [to win, including by using] sumber daya dan aparatur negara,” kata Megawati Tempo seperti yang dikatakan pada hari Rabu.

Dia menyatakan kekhawatirannya bahwa situasi serupa dapat terjadi lagi di masa depan. Pernyataannya disampaikan setelah mengamati hasil hitung cepat pemilu serentak pertama di Tanah Air pada Rabu lalu.

Selain dugaan mobilisasi para pemimpin daerah, ibu pemimpin PDI-P ini lebih lanjut mengklaim bahwa ia telah menerima laporan tentang mutasi petugas polisi untuk tujuan politik elektoral, khususnya di Jawa Tengah, yang merupakan basis tradisional PDI-P.

“Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, mengingat Mahkamah Konstitusi telah mengambil keputusan penting yang dapat mempidanakan aparatur negara yang tidak netral,” kata Megawati.

Baca Juga: Hasil Penyisihan Tunjukkan Luthfi Kalahkan Andika di Jawa Tengah

Terpilih menjadi anggota DPR asal Jawa Tengah sebanyak tiga kali, putri presiden pertama Sukarno ini mengatakan, provinsi ini tidak hanya menjadi basis PDI-P, tetapi juga sarang nasionalisme dan patriotisme.