Dana Kerugian dan Kerusakan Bank Dunia baru tunjuk direktur pertama – Lingkungan Hidup
Dana Kerugian dan Kerusakan Bank Dunia baru tunjuk direktur pertama – Lingkungan Hidup
Dewan Dana untuk Menanggapi Kerugian dan Kerusakan guna membantu negara-negara yang dilanda bencana akibat iklim menunjuk spesialis keuangan Senegal Ibrahima Cheikh Diong sebagai direktur pertamanya, Bank Dunia mengumumkan pada hari Sabtu.
Pemilihan Diong, yang memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat, menandai tonggak penting dalam operasionalisasi dana baru yang dikelola Bank Dunia, yang pembentukannya pada tahun 2022 merupakan terobosan bagi para negosiator negara berkembang pada perundingan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang mengatasi penolakan selama bertahun-tahun dari negara-negara kaya.
“Dana untuk menanggulangi Kerugian dan Kerusakan akan memberikan perbedaan yang signifikan bagi mereka yang terkena dampak secara tidak proporsional, dan saya mengemban tanggung jawab ini dengan kerendahan hati dan komitmen penuh untuk mengabdi,” kata Diong dalam sebuah pernyataan.
Kini, dengan Filipina yang baru-baru ini dipilih sebagai tuan rumah pendanaan tersebut dan Diong ditunjuk sebagai direktur, dana tersebut dapat mulai mengubah dana sebesar US$800 juta yang dijanjikan pada pertemuan puncak iklim COP28 tahun lalu di Dubai menjadi “pendanaan nyata yang siap dicairkan,” menurut pimpinan putaran pembicaraan iklim berikutnya yang akan dimulai pada bulan November di Baku, Azerbaijan, yang dikenal sebagai COP29.
Presiden COP29 akan meminta negara-negara untuk menyumbang lebih banyak uang.
Kerugian dan kerusakan telah lama menjadi isu yang diperdebatkan dalam perundingan iklim PBB, dengan negara-negara kurang berkembang menyerukan dana baru yang secara khusus membantu negara-negara tersebut untuk mengatasi kerugian besar yang mereka alami akibat naiknya permukaan air laut dan badai yang dahsyat.
Negara-negara kaya khawatir hal ini bisa menjadi bentuk “kompensasi” atas dampak emisi gas rumah kaca yang mereka tanggung.