COMAC Tiongkok sedang mengerjakan desain awal untuk jet berbadan lebar C939 baru – Perusahaan

COMAC Tiongkok sedang mengerjakan desain awal untuk jet berbadan lebar C939 baru – Perusahaan

Produsen pesawat milik negara Tiongkok, COMAC, sedang mengerjakan desain awal untuk jet berbadan lebar baru yang disebut C939, demikian yang dilaporkan South China Morning Post, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Commercial Aircraft Corporation of China, yang sedang memperluas fasilitas produksi untuk jet berbadan sempit C919 miliknya, telah membuat sketsa desain awal untuk pesawat baru tersebut, menurut laporan yang diterbitkan pada Senin malam.

Perlu waktu bertahun-tahun sebelum konsep awal terwujud menjadi prototipe yang dapat diuji, menurut laporan tersebut, yang juga tidak memberikan rincian spesifik tentang pesawat yang diusulkan.

Jet baru ini akan memperluas operasi komersial untuk COMAC di tengah ambisi Beijing untuk mengambil pangsa pasar dari pemimpin industri Airbus dan Boeing.

C919 sejauh ini telah mendapat lebih dari 1.000 pesanan, namun sebagian besar berasal dari maskapai penerbangan Tiongkok dan penyewa pesawat termasuk China Eastern Airlines 600115.SS, pengguna pertama jet tersebut.

Pesawat berbadan lebar COMAC lainnya yang sedang dikembangkan, C929, dirancang untuk menempuh rute internasional hingga 12.000 km (7.500 mil). Pesawat ini diperkirakan setara dengan beberapa aspek dari pesaing utama seperti Boeing 787 Dreamliner, kata sumber kedua menurut laporan tersebut, seraya menambahkan bahwa kemajuannya “berjalan lancar”.

Setiap Senin

Dengan wawancara eksklusif dan liputan mendalam mengenai isu-isu bisnis paling mendesak di kawasan ini, “Prospek” adalah sumber yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap bisnis Indonesia yang berkembang pesat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Tiongkok mengatakan ingin mendapatkan pengakuan internasional yang lebih luas untuk C919 tahun ini. Tahun lalu, media yang didukung pemerintah The Paper mengatakan Tiongkok diperkirakan akan mencapai kapasitas produksi tahunan sebesar 150 C919 dalam lima tahun.