Calon perdana menteri Jepang Kato menyerukan stimulus, menggandakan pendapatan rumah tangga – Peraturan

Calon perdana menteri Jepang Kato menyerukan stimulus, menggandakan pendapatan rumah tangga – Peraturan

Atsunobu Kato, mantan menteri kesehatan Jepang dan seorang kandidat yang mencalonkan diri dalam perebutan kepemimpinan partai yang berkuasa, pada hari Selasa menyerukan penyusunan paket stimulus untuk mendanai pengeluaran guna meningkatkan investasi dalam negeri dan merevitalisasi ekonomi regional.

Dalam mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan pengganti Perdana Menteri petahana Fumio Kishida, Kato mengatakan Jepang harus menggandakan pendapatan rumah tangga dengan mendorong kenaikan upah untuk memastikan perekonomian mencapai pemulihan yang didorong oleh konsumsi.

“Jepang berada di ambang keluar dari deflasi. Kita tidak boleh menghentikan upaya ini dan malah mempercepatnya” dengan fokus pada peningkatan upah dan belanja modal, kata Kato dalam konferensi pers yang mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan pimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP) pada 27 September.

Pemenang pemilihan pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP), yang dijadwalkan pada tanggal 27 September, akan menjadi perdana menteri berikutnya karena partai tersebut menguasai parlemen.

Dalam janji kampanyenya, Kato mengatakan ia akan bertujuan untuk mengalihkan cadangan besar perusahaan menuju belanja modal dan upah.

“Konsumsi yang tinggi akan menciptakan persaingan, yang akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba. Hal itu, pada gilirannya, akan menyebabkan kenaikan upah lebih lanjut,” katanya, pendekatan yang mirip dengan kebijakan perdana menteri petahana Fumio Kishida.

Setiap hari senin

Dengan wawancara eksklusif dan liputan mendalam tentang berbagai isu bisnis paling mendesak di kawasan ini, “Prospects” adalah sumber informasi terpercaya untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap bisnis Indonesia yang terus berkembang pesat.

untuk berlangganan buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Lebih Banyak Buletin

Sementara Kato tertinggal di belakang kandidat lain sebagai favorit publik untuk menjadi perdana menteri berikutnya, pengalaman mantan birokrat kementerian keuangan dalam melayani jabatan kabinet penting menjadikannya kandidat untuk menjadi menteri keuangan berikutnya, kata para analis.